Pelitasumatera.com, PALEMBANG – Guna menjaga tetap menjadi salah satu andalan wisata masyarakat, komplek olahraga Jakabaring Sport City (JSC) akan membuka wahana olahraga air (water sport).
Direktur utama Jakabaring Sport City Meina Fitriani Paloh mengatakan, keberadaan danau Jakabaring Sport City (JSC) sejauh ini sudah cukup dikenal dunia. Sebagai sarana olahraga air (watersport) tentu ini dapat terus dikembangkan menjadi peluang bisnis menjajikan terutama dalam hal pariwisatanya juga.
“Rencananya seperti akan kita bangun spot wisata air arum jeram. Wisata air jetski dan banyak lagi. Jadi nanti spot ini akan kita komersilkan dan semua masyarakat boleh ramai-ramai datang ke sini,” katanya.
Ia menjelaskan, selain arum jeram, wisata air lain yang akan terus dikembangkan juga adalah wahana jetsky dan juga banana boat. Disisi danau ini juga direncanakanya pembuatan floting market di kanal JSC. Diatas kanal ini juga rencanya akan dibuat retoran yang menghadap ke danau.
“Namun hal tersebut sejauh ini masih dalam tahap kajian dan perencanaan,” ujarnya.
Meina tidak menampik kompek JSC memiliki potensi besar dalam hal wisata. Karena itu dalam pembicaraan dengan Pemprov Sumsel, hal ini pihaknya mengaku membutuhkan suport anggaran khususnya dari pemerintah daerah untuk pengembangan ini. Dari anggaran ini juga tidak hanya untuk biaya pengembangan spot. Tetapi juga anggaran untuk perawatan dan perbaikan-perbaikan oprasional venue.
“Pengajuan dananya, belum bisa disebut sekarang. Yang jelas sesuai dengan kebutuhan JSC. kebutuhan saat ini misalnya untuk perbaikan-perbaikan seperti perawatan komplek wisama atlet. Pebaikan pagar, dan pembangunan pagar keliling. Dan juga kebutuhan untuk perbaikan venue-venue yang perlu di upgrade (fasilitas yang perlu ditingkatkan),” bebernya.
Menanggapi pengajuan anggaran dana untuk perbaikan dan pengembangan JSC, Wakil Gubernur Sumsel Mawardi Yahya, menegaskan tidak ada anggaran khusus BUMD ke depan. Ini juga artinya termasuk untuk PT Jakabaring Sport City.
“Kita apresiasi untuk JSC yang ingin lakukan pengembangan. Namun, akan sangat baiknya jika itu dilakukan secara mandiri. Jadi jika ingin lakukan pengembangan, bisa menggandeng pihak ketiga,” pungkasnya.
Penulis: Kurniawan