Kenalkan Musik Senam Khas Palembang

Kepala Bidang Kesenian Dinas Kebudayaan Kota Palembang, Lisa Surya Andika, menunjukkan piala yang diraih tim Palembang dalam lomba Cipta Musik Senam Tradisi 2018. (Foto: Yanti)

Pelitasumatera.com, PALEMBANG – Pemerintah Kota Palembang melalui Dinas Kebudayaan akan mengenalkan senam khas Palembang dengan memakai empat lagu asli Palembang. Lewat senam ini, diharapkan masyarakat dapat familiar dan bisa menggunakan di kehidupan sehari-hari.

Kepala Bidang Kesenian Dinas Kebudayaan Kota Palembang, Lisa Surya Andika menjelaskan, Palembang sekarang memiliki musik senam tradisi sendiri dan berhasil diikutkan pada lomba Cipta Musik Senam Tradisi 2018 yang diadakan Direktorat Kesenian, Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaa November lalu di Jakarta dan berhasil menjadi juara 2 nasional.

“Lagunya hasil ciptaan dari orang Palembang. Alhamdulilah, sekarang kita jadi punya lagu dan senam kita sendiri,” ujarnya.

Lisa menjelaskan, musik senam ini sudah digagas pihaknya sejak Dinas Kebudayaan dan Dinas Pariwisata masih bergabung di Gedung SPC Jakabaring. “Kita sudah riset dan keliling mendatangi satu persatu pencipta lagu untuk meminta izin menggunakan karya ciptanya,” katanya.

Beberapa lagunya lanjut Lisa, yang akan digunakan pada tiga sesi dalam gerakan senam seperti digerakan pemanasan terang Lisa akan ada lagu Nak Cak Mano Lagi yang merupakan ciptaan Hanani yang merupakan pegawai di Bank Sumsel Babel.

Lagu Inti Senam akan memakai lagu yang sudah top markotop di Palembang yaitu YASAMAN karya Kamsul Arifuddin dan Pempek Lenjer karya S TARNO.

“Kemudian tahap pendinginan memakai lagu Bunda Anna Kumari yang pernah kami dokumentasikan pada 2014 lalu yang dinyanyikan Poppy Taubari yang terkenal di Liga Dangdut Indosiar dengan judul Rindu Palembang,” bebernya.

Sedangkan untuk gerak cipta senam diinspirasi Bunda Elly Rudi sang maestro Tari Tanggai dan Echo Sukarwadi, Bunda Eli Rudi dan bunda Sari. “Selain menggunakan lagu Palembang, gerakan senamnya  menggunakan sebagian gerak tari Palembang dan melayu, koreografernya diantaranya ada adik adik dari binaan Sanggar Anna Kumari dan  Sarjana Pendidikan Seni Prodi Sendratasik Univ PGRI, dan pelatih Senam Aeorobic, Arrasemennya dari Bidang Seni Disbud,” terangnya.

Lisa menambahkan dengan adanya gerakan senam dengan menggunakan lagu Palembang ini, nantinya dapat diaplikasikan pada kegiatan senam yang diadakan di setiap instansi, BUMN, BUMD, dan sekolah sekolah.

“Sosialisasinya akan kita mulai pada tahun ini. Kita berharap Kota Palembang bisa senam dengan memakai lagu sendiri,” harapnya.

Sementara itu, salah satu pencipta gerak senamnya Bunda Sari mengatakan, durasi senamnya sendiri terbagi menjadi 3 sesi, yakni sesi pemanasan dengan durasi 7 menit, sesi inti 11 menit dan sesi pendingin 2 menit.

“Gerakannya standar gerakan senam yang sudah biasa diterapkan. Tapi tidak bisa sembarangan juga,” pungkasnya.

Penulis: Yanti