Satu CPNS Mengundurkan Diri

Gedung Pemerintah Kota Palembang (Foto: Ist)

Pelitasumatera.com, PALEMBANG – Dari 736 peserta yang dinyatakan lulus pada seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Pemkot Palembang, hanya 735 orang saja melengkapi berkas. Sedangkan satu peserta lain mengundurkan diri.

“Ada satu yang mundur, karena memilih bekerja di Bank. Sekarang, pemberkasan CPNS sudah selesai dilakukan. Kami sudah melaporkan pemberkasan tersebut dan tinggal menunggu hasil Nomor Induk Kepegawaian (NIK) keluar,” kata Kepala BKPSDM Kota Palembang, Ratu Dewa.

Dewa menambahkan, pihaknya menargetkan awal Februari PNS yang lulus sudah bisa bekerja. Menurutnya, kuota peserta yang mengundurkan diri akan tetap dikosongkan sampai menunggu tes CPNS berikutnya akan diusulkan kembali ke Pemerintah pusat.

“Ya, bagi yang mengundurkan diri tetap kosong sampai ada penerimaan CPNS kembali. Tidak bisa digantikan dan tidak ada istilah cadangan,” kata dia.

Ratu Dewa menjelaskan, para CPNS yang sudah lulus ini akan mengikuti pra jabatan selama dua. Sehingga PNS yang akan bekerja nanti sudah betul-betul cepat menyesuaikan di lingkungan mereka yang baru ini.

“Selama dua bulan kita kasih pembekalan supaya mereka cepat adaptasinya,” imbuhnya.

Sementara itu ditanya mengenai gaji PNS yang baru bekerja Ratu Dewa mengungkapkan, PNS yang baru bekerja tersebut baru menerima gaji sebesar 80 persen atau sekitar Rp2,2 juta untuk golongan III A.

“Gaji mereka yang baru diterima masih berkisar Rp 2,2 juta, sesuai dengan golongan dan tingkatan tamatan,” jelasnya.

Dewa menambahkaan, dari formasi awal Pemkot Palembang sebanyak 789, yang lulus sebanyak 763 peserta. Ia menyebutkan, ada 26 formasi yang tidak terisi, dari 26 formasi tersebut, 21 formasi tidak ada pelamar diantaranya formasi dokter spesialis sebanyak 19 orang dan 2 orang formasi jurnalistik, K2 2 orang, dan yang tidak lulus dari K2 sebanyak 3 orang.

Dari 763 peserta yang lulus seleksi ini tersebar di seluruh formasi yakni guru kelas sebanyak 360 orang, guru agama sebanyak 60 orang, guru penjaskes sebanyak 60 orang, kesehatan sebangak 195 orang, tenaga teknis sebanhak 69 orang, dan tenaga honorer K2 sebanyak 19 orang.

Penulis: Yanti