Perebutan Juara MotoGP Antara Duo Honda Repsol

Dua pembalap Repsol Honda, Marc Marquez dan Jorge Lorenzo (Foto: Ist)

Pelitasumatera.com, PALEMBANG – Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez menikmati kemungkinan persaingan sengit antara dirinya dengan Jorge Lorenzo. Mereka kini sudah resmi berada dalam satu tim dan persaingan sengit bisa mencuat di antara mereka.

Bagi Marquez, rivalitas antara dirinya dengan Jorge Lorenzo sudah merupakan “hukum alam” di MotoGP. Hal itu dikatakannya di sela peluncuran tim di Madrid, Spanyol pada Rabu (23/1/2019). Menurutnya, sudah sewajarnya rekan setim berusaha saling mengalahkan.

Marquez pun mengaku kekuatan Lorenzo, yang sudah bertarung dengannya sejak 2013, yakni saat Lorenzo masih membela Yamaha dan Ducati. Kini dengan tim dan senjata yang sama, ia yakin Lorenzo akan lebih ‘bersemangat’ lagi untuk mengalahkannya.

“Jorge adalah rider yang sangat profesional dan telah memiliki pengalaman menghadapi berbagai situasi di Yamaha dan Ducati. Ia pasti tahu cara mempersiapkan diri, demi membuat situasi makin sulit bagi saya. Hal ini ini wajar saja terjadi di tim terbaik, karena Honda pasti ingin punya dua rider yang bisa menang,” ujar Marquez seperti yang dilansir Marca.

Rider berusia 25 tahun ini juga menyatakan bahwa sudah jadi hal lumrah bila rekan satu tim ingin saling mengalahkan. Kini sama-sama mengendarai motor RC213V, siapa pun yang kalah, Marquez dan Lorenzo juga sama-sama tak bisa lagi cari alasan.

“Inilah ‘hukum alam’ di dunia balap motor: rival utama adalah tandem sendiri. Kami akan punya senjata yang sama, dan saya rasa kami akan saling bantu tanpa kami sendiri sadari. Jadi level kami akan meningkat, dan kami akan coba tetap saling menghormati,” ungkap Marquez.

Sebagai juara dunia bertahan, Marquez juga tak malu-malu menyatakan bahwa Lorenzo bakal menjadi ancaman serius baginya dalam perebutan gelar dunia. Lorenzo pun ia sejajarkan dengan Andrea Dovizioso, Valentino Rossi dan Maverick Vinales. Alex Rins (Suzuki) bahkan tak lolos dari perhatiannya.

“Jorge ada dalam daftar rival saya dalam memperebutkan gelar. Ia datang usai menang dengan dua pabrikan lain, dan ia juga punya keinginan kuat untuk berada di papan atas. Saya meletakkannya sejajar dengan Dovi dan kedua rider Yamaha,” kata Marquez.

“Kita lihat nanti Suzuki dan Alex. Tapi kami harus menunggu sampai pertengahan musim untuk melihat situasi: apakah sulit merebut gelar, atau bagaimana performa rival kami,” ujarnya.