Jokowi – Ma’ruf Amin Unggul di Lima Basis Suara

Jokowi - Ma'ruf Amin (Foto: Ist)

Pelitasumatera.com, JAKARTA – Peta dukungan berdasarkan segmentasi suara pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 mulai terbaca. Hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menyebutkan, pasangan Joko Widodo (Jokowi)-Ma’ruf Amin unggul di lima basis suara.

Masing-masing kelompok pemilih muslim, minoritas, milenial, perempuan, dan kelompok pemilih wong cilik. Sementara pasangan nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno unggul di basis suara pemilih terpelajar.

Dalam survei yang dilakukan pada 18-25 Januari 2019 dengan menggunakan 1.200 responden di 34 provinsi tersebut, diketahui pasangan Jokowi-Ma’ruf unggul pada kantong-kantong pemilih penting.

Pertama di kantong pemilih muslim dengan populasi kurang lebih 85%, Jokowi-Ma’ruf meraih dukungan 49,5%. Sementara Prabowo-Sandi memperoleh dukungan 35,4%.

Ada sebesar 15,1% pemilih muslim yang masih belum menentukan pilihan. Meski unggul, Jokowi-Ma’ruf hanya unggul dengan selisih di bawah 15%.

Kantong kedua yang penting adalah pemilih minoritas. Populasi pemilih minoritas (non muslim) kurang lebih 15%. Dalam pertarungan yang ketat, populasi 15% sangat penting dan menentukan. Jokowi-Ma’ruf unggul signifikan sebesar 86,5%, dan Prabowo-Sandi sebesar 4,7%. Hanya tersisa 8,8% pemilih minoritas yang belum menentukan pilihan.

Kantong ketiga yang penting adalah pemilih wong cilik. Kelompok wong cilik ini jumlahnya sangat sginifikan mencapai sebesar 50,3% pemilih. Pasangan Jokowi-Ma’ruf unggul telak di segmen pemilih ini sebesar 58,4%. Sementara Prabowo-Sandi 24,7% atau selisih di atas 30%.

“Namun masih terdapat 16,9% pemilih wong cilik yang belum menentukan pilihan,” papar Peneliti LSI Denny JA Aldjie Alfaraby seperti dikutip dari Sindonews.

Kantong keempat yang penting adalah kelompok pemilih emak-emak. Jumlah pemilih perempuan kurang lebih separuh dari populasi pemilih. Jokowi-Ma’ruf di pemilih emak-emak mencapai 57,0%. Sementara Prabowo-Sandi 27,8%. Selisih elektabilitas kedua pasangan calon mencapai 30%.

Selanjutnya pada kantong pemilih kalangan terpelajar dengan jumlah pemilih 11,5%, Prabowo-Sandi unggul sebesar 44,2%. Sementara Jokowi-Ma’ruf 37,7%. Ada selisih 10% di segmen pemilih ini dan ada 18,1% yang belum menentukan pilihan.

Direktur Program Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Amin, Aria Bima mengatakan, survei harus selalu dilihat dan dipersandingkan dengan survei- survei yang lain untuk lebih mengoptimalkan satu gerakan pemenangan.

“Kita mempersandingkan dengan survei internal yang memang tidak selalu dibuka. Saya tidak selalu mengamini hasil survei, tetapi saya juga tidak mengabaikan hasil survei. Itu hanya sebagai variabel pembanding dari gerakan-gerakan program-program TKN,” papar politikus PDIP ini.