Pelitasumatera.com, PALEMBANG – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, (DPRD) Kota Palembang dalam hal ini Komisi IV DPRD Kota Palembang, menyayangkan minimnya kehadiran Kepala Sekolah Dasar se-Kota Palembang dan beberapa pejabat terkait di lingkungan Dinas Pendidikan Kota Palembang, di ruang paripurna DPRD Kota Palembang, Senin (18/2/2019).
Karena saat diundang, yang hadir mengikuti rapat hanya dua pejabat setingkat Kepala Seksi (Kasi) di ruang rapat paripurna. Sedangkan Ketua Komisi IV DPRD Palembang, M Syafran Saropi bersama 4 anggotanya sudah hadir sejak pukul 09.30 WIB.
Namun, setelah dua jam menunggu para Kepala SD tak kunjung datang hingga membuat Ketua dan Anggota Komisi IV berang dan sedikit emosi.
“Kalau begini, kita pangkas saja anggarannya karena mereka sudah melecehkan dewan, padahal sudah diundang untuk membicarakan kemashalatan rakyat,” tegas Sapran.
Namun, meski kepala sekolah tidak hadir seperti yang diharapkan, rapat tetap berlangsung karena dihadiri oleh Kasi Kesiswaan Disdik Kota Palembang, Dareni dan Kasi Sekolah SD, Akhmad Kamil. Usai mendengar saran masing-masing ketua serta anggota Komisi IV yang hadir, rapat ditutup untuk waktu yang tidak ditentukan.
Dareni langsung menemui anggota dan Ketua Komisi IV DPRD Kota Palembang, ia menyampaikan permintaan maaf karena undangan yang diterima pihaknya tak sampai ke kepala sekolah dikarenakan ada kesalahan administrasi. “Jadi kepala sekolah tak tahu dan tak menghadiri rapat,” ujarnya.
Ketua Komisi IV DPRD Kota Palembang, M Syafran Sarofi, mengatakan, rapat yang akan digelar tadinya akan membahas persoalan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dengan kepala sekolah, termasuk laporan yang masuk terkait PPDB. Sehingga penerimaan siswa baru tahun ini bisa berjalan lancar, mengingat pada April 2019 mendatang akan dilakukan pemilu serentak.
Tetapi setelah berjam-jam pihaknya menunggu tak ada kepala sekolah yang hadir. Setelah dikonfirmasi kepada Disdik Kota Palembang ternyata surat undangan dari DPRD tersimpan di dalam laci.
“Pertemuan ini seharusnya dilakukan pekan lalu, tetapi karena permintaan dari dinas minta undur jadi kita jadwalnya hari ini tetapj justru tak ada yang hadir,” kata Syafran.
Pihaknya mengancam akan melakukan pemangkasan anggaran Disdik Kota Palembang, karena institusi DPRD sudah dilecehkan padahal banyak masalah pendidikan yang akan diselesaikan.
“Kenapa membahas penerimaan siswa baru kita percepat karena nanti kami sibuk sudah dekat pemilu, dikhawatirkan nanti mengganggu pelaksanaan penerimaan siswa baru,” katanya.
Segala kebutuhan rapat sudah disiapkan termasuk seluruh anggota dewan Komisi IV turut hadir. Bahkan snack sebanyak 300 kotak sudah disiapkan.
“Kami mohon maaf pak, kami akan sampaikan kepada kepala dinas dan akan mengundang kepada sekolah,” kata Dareni Kasi Kesiswaan Disdik Palembang.
Dareni mengakui kesalahan terjadi ada di pihaknya, oleh karena itu, dirinya meminta kepada dewan untuk kembali menjadwalkan pertemuan.
Penulis: Yanti