Pelitasumatera.com, PALEMBANG – Tenaga apoteker di Puskesmas yang ada di Kota Palembang masih minim. Dari 41 puskesmas yang ada, baru lima puskesmas saja yang memiliki tenaga apoteker.
“Benar, baru 5 puskesmas yang ada tenaga apoteker nya, dari seluruh puskesmas yang di 18 kecamatan kota Palembang,” ujar Kepala Dinkes Palembang, dr Hj Letizia.
Letizia mengatakan, meski kekurangan apoteker, namun untuk pelayanan farmasi di Puskesmas sudah ada Asisten Apoteker.
“Asisten Apoteker ini lulusan SMK Farmasi atau D3 Farmasi, sudah cukup di seluruh puskesmas. Apalagi, kita sudah BLUD jadi bisa merekrut tenaga asisten apoteker ini. Karena ini, tenaga ini penting sebagai salah satu syaerat sebagai akreditasi puskesmas itu sendiri. Alhamdulillah, sekarang sudah terakeditasi semua Puskesmas di Palembang,” bebernya.
Sementara Ketua PAFI Sumsel, Raden Aguscik Johan mengatakan, pihaknya sangat siap mendukung pelayanan kesehatan di Sumsel. Saat ini, lanjutnya, sudah ada 14 cabang PAFI di Sumsel dan 7 SMK Farmasi yang sudah tergabung dalam PAFI.
“Kalau untuk anggota PAFI yang terdaftar ada 1.920 orang dan non terdaftar ada sekitar 6000 an orang. Alhamdulillah sampai saat ini farmasi masih selalu diminati oleh masyarakat,” tuturnya.
Dalam mengatasi kekurangan apoteker di puskesmas, sampai saat ini pihaknya terus memberikan sertifikasi kepada lulusan farmasi baik SMK Farmasi maupun D3.
“Kita akan uji kompetensi mereka yang lulusan D3 dan SMK Farmasi setelah itu kita berikan sertifikatnya. Yang sudah ikut sertifikasi sebanyak 320 orang,” katanya.
Penulis: Yanti