Pelitasumatera.com, PALEMBANG – Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat masih terus terjadi hingga April mendatang. Bahkan, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Klas I Palembang memprediksi puncak musim hujan terjadi pada bulan Maret.
Kasi Informasi dan Data BMKG Kelas I Palembang, Nandang mengatakan, pada Februari ini curah hujan masih dalam kondisi Normal dengan rata – rata 200 mm – 300 mm.
“Saat ini di Provinsi Sumsel sedang berlangsung musim hujan hingga bulan April 2019 dengan prakiraan puncak musim hujan di bulan Maret,” jelasnya.
Nandang mengatakan, pada saat puncak musim hujan nanti, curah hujan diprediksi 300 mm sampai 400 mm, dengan intensitas hujan yang biasanya ringan sampai sedang dalam durasi hujan cukup lama. Imbauannya kepada masyarakat agar selalu waspada dan memahami terhadap kondisi lingkungan di sekitarnya.
“Karena itu, kami meminta agar masyarakat waspada terhadap cuaca yang akan terjadi di Maret ini, puncaknya musim hujan,” katanya.
Selain itu, agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak lanjutan yang dapat ditimbulkan kondisi cuaca tersebut seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang dan jalan licin.
Berdasarkan grafik yang telah dibuat BMKG sebelumnya, bahwa karakteristik hujan tinggi itu terjadi pada bulan Desember, Januari, Maret dan April yang terjadi hampir di seluruh daerah kabupaten/kota yang ada di Sumsel.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kota Palembang, dr Letizia mengatakan, pada musim hujan ini masyarakat diingatkan untuk menjaga stamina dan kebersihan lingkungan. Sebab, selain sakit demam, diare juga penyakit yang selalu terjadi di musim hujan adalah Demam Berdarah Dangue (DBD).
“Sehingga pentingnya menjaga lingkungan tetap bersih dan menutup penampungan air. Selain itu, makanlah sayur dan buah untuk menjaga ketahanan tubuh. Juga yang beraktivitas di luar ruangan agar membawa payung atau jas hujan,” katanya.
Penulis: Yanti