Pelitasumatera.com, PALEMBANG – Kementerian ESDM tahun ini akan membangun 6.034 jaringan gas sambungan rumah tangga (SR) di Kota Palembang untuk 5 kecamatan.
Distribusi pembangunannya meliputi Kecamatan Sematang Borang di Kelurahan Srimulyani 974 SR dan Kelurahan Lebung Gajah 1.024 SR, Kecamatan Sako di Kelurahan Sako 1.371.
Kemudian, Kecamatan SU I di Kelurahan 7 Ulu 374, Kecamatan SU II di Kelurahan Tangga Takat 637 SR, Kecamatan Jakabaring di Kelurahan 8 Ulu 856 SR dan Kelurahan 15 Ulu 798 SR.
Wali Kota Palembang Harnojoyo didaulat memberikan sambutan di hadapan Walikota/Bupati se-Indonesia yang hadir pada Penandatanganan Nota Kesepahaman Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia.
Harnojoyo memberikan sambutan sebagai kepala daerah yang wilayahnya telah lebih dahulu mendapat pembangunan jaringan gas se-Indonesia.
Penandatanganan Nota Kesepahaman tentang Penyediaan dan Pendistribusian Gas Bumi melalui Jaringan Gas Bumi Untuk Rumah Tangga Tahun Anggaran 2019 antara Kementerian ESDM dan Walikota/Bupati se-Indonesia dilaksanakan Rabu (13/3), di Jakarta.
Harnojoyo mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya atas pembangunan jaringan gas bumi rumah tangga bagi warga Kota Palembang.
Menurutnya, pembangunan jaringan gas bumi bertujuan untuk efisiensi dan merubah perilaku masyarakat sehingga tidak lagi menggunakan tabung gas elpiji.
“Kami mendukung pembangunan jargas ini. Wujud dukungannya adalah dengan percepatan proses perijinan, serta penanganan dampak dari pembangunan jaringan gas bumi,” ujarnya.
Sementara Dirjen Minyak dan Gas Bumi Djoko Siswanto mengatakan, pembangunan jaringan gas rumah tangga merupakan bagian dari upaya diversifikasi energi yang dilakukan pemerintah.
Pada Tahun 2019 melalui APBN Kementerian ESDM akan membangun 78.216 jargas di 18 kabupaten/kota di Indonesia.
“Kami berharap bupati/walikota dapat membantu percepatan proses perijinannya. Dan kami berharap pembangunannya selesai di 2019,” ujarnya.
Penulis: Yanti