Rp 7 M Untuk Peremajaan Lampu Jalan

Perumahaan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Kumuh (Pera KP) Kota Palembang akan melakukan peremajaan seluruh lampu jalan yang ada di dalam dan perbatasan Kota Palembang (Foto: Ist)

Pelitasumatera.com, PALEMBANG Mulai tahun ini Dinas Perumahaan Rakyat dan Kawasan  Pemukiman Kumuh (Pera KP) Kota Palembang akan melakukan peremajaan seluruh lampu jalan yang ada di dalam dan perbatasan Kota Palembang.

Bahkan pihaknya menganggarkan sekitar Rp 7 miliar untuk mengganti lampu jalan menjadi lampu led berwarna putih.

Kepala Dinas Perumahan Rakyat & Kawasan Pemukiman (Pera-KP), Kota Palembang, Erwani Matdehi mengatakan, untuk mengganti lampu jalan di tahun ini pihaknya menganggarkan dana sekitar Rp 7 miliar.

“Kami akan melakukan peremajaan lampu jalan di dalam kota mulai dari akses Bandara di dalam kota sampai ke Musi II,” ujarnya.

Dia mengatakan lampu yang ada sekarang, dengan  tegangan 250 watt dan berwarna kuning akan diganti semua dengan lampu LED berwarna putih dengan tegangan lebih rendah yakni 120 watt.

“Sejak 2004 belum pernah diganti maka ditahun 2019 ini lampu akan kita ganti semua, sehingga Kota Palembang menjadi lebih terang saat di malam hari,” jelasnya.

Erwani mengatakan, lampu di Palembang ini juga akan menggunakan teknologi smart, dimana lampu jalan dikontrol menggunakan handpone sehingga jika ada lampu yang tak menyala bisa dilihat melalui handpone tersebut.

“Kita nyalakan dan matikan cuma lewat hp,  jika warnanya hitam berarti ada lampu yang tak menyala,” katanya.

Lanjutnya, lampu yang akan diremajakan tadi memiliki ketahanan sampai 5 tahun dengan asumsi sehari menyala selama 12 jam.

“Dari 46 ribu titik lampu yang ada di Palembang, kami sudah memasang 3.400 lampu LED, dan kami berharap kedepan akan mengganti semua lampu jalan menjadi lampu LED,” terangnya.

Tak hanya lampu jalan, pihaknya juga akan mengganti lampu di gang-gang menjadi lampu LED yang bertegangan 90 watt.

“Kami sengaja meremajakan lampu lampu jalan ini, supaya Palembang terang. Karena sebagai syarat kota metropolitan,” pungkasnya. (yan)