Peningkatan Ekraf, Restorasi Sungai dan Penataan Kawasan Kumuh Jadi Target Palembang Pada Apeksi Semarang

Pelitasumatera.com, PALEMBANG – Pemerintah Kota Palembang mengemban misi peningkatan ekonomi kreatif (ekraf), restorasi sungai, dan penataan kawasan kumuh sebagai target pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) XIV Asosiasi Pemerintah Kota se-Indonesia (Apeksi) di Semarang.

Walikota Palembang H Harnojoyo dan Wakil Walikota Palembang Fitrianti Agustinda menghadiri langsung Pembukaan Rakernas Apeksi 2019, Rabu (3/7/2019). Rakernas Apeksi dibuka Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, dihadiri Menpan RB Syafruddin, dan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.

Walikota Palembang H Harnojoyo mengimbau seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang berperan serta pada Apeksi untuk memetik segala ilmu terbaik dari kota lain anggota Apeksi. Dirinya berharap, materi pembelajaran tersebut menjadi oleh-oleh untuk diadaptasi serta diaplikasikan sebesar-besarnya untuk mensejahterakan masyarakat.

Terkait Apeksi 2019, Kepala Bappeda Litbang Kota Palembang Harrey Hadi menjelaskan, persoalan yang dihadapi pemerintah kota di Indonesia hampir seragam. Semuanya bermuara untuk meningkatkan perekonomian, peningkatan infrastruktur, serta mensejahterakan masyarakat.

“Meskipun ada kemiripan dalam menghadapi persoalan kota, tiap daerah memiliki spesifikasi yang berbeda. Pada Apeksi kali ini seperti sebelumnya, bagaimana mengatasi permasalahan transportasi, masalah ekonomi, bagaimana upaya penataan serta peningkatan kualitas hidup di wilayah kumuh,” ujarnya.

Selain itu juga akan dibahas berkaitan dengan upaya restorasi Sungai Sekanak dan Lambidaro. “Bagaimana upaya untuk memperluas jaringan sungai. Sungai yang bagus dan yang belum akan terus diperbaiki. Selain dapat digunakan sebagai sarana transportasi, keberadaan sungai juga menjadi penunjang pariwisata Kota Palembang,” ujarnya.

Sementara itu Menteri Dalam Negeri RI Tjahjo Kumolo berharap, pemerintah kota dapat efektif dan efisien dalam penggunaan anggaran. Pemerintah kota harus menjadi contoh tentang tentang tata kelola layanan publik yang baik.

“Pemerintah kota memiliki tantangan untuk peningkatan kesejahteraan, penanganan transportasi. Pemerintah Kota harus dapat bersinergi dengan daerah lain dan pemerintah provinsi,” ujarnya.

Menurutnya, sinergitas pemerintah kota akan terlaksana efektif bila disertai sinergitas pemerintah pusat dan provinsi. Meski demikian, pemerintah kota diingatkan untuk mempertahankan jati dirinya dengan mengedepankan kearifan lokal.

“Semoga rakernas ini menghadirkan ide, terobosan dan gagasan sehingga mampu berkontribusi bagi bangsa dan negara,” ujarnya. (yan/rel)