Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengemukakan, ada peluang ekspor yang bisa dimanfaatkan dalam waktu ke depan, khususnya untuk mebel, produk-produk kayu dan rotan dari negara kita.
“Saya juga mendapatkan informasi yang sangat detail dari World Bank bahwa sekarang ini mebel, produk kayu dan rotan itu adalah kesempatan besar untuk masuk ke pasar-pasar, terutama yang berkaitan dengan perang dagang,” kata Presiden Jokowi saat menyampaikan arahan dalam Rapat Terbatas tentang Peningkatan Ekspor Permebelan, Rotan dan Kayu, di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (10/9) sore.
Oleh sebab itu, Presiden ingin ada tindakan-tindakan konkret, ada policy-policy dari kementerian yang memberikan dukungan terhadap ini (peluang), sehingga apa yang diinginkan oleh para pengusaha utamanya di dunia mebel dan rotan nanti betul-betul bisa direalisasikan.
“Sekali lagi, ini berangkat dari informasi yang saya terima, dan saya kira kesempatan itu sangat besar sekali sekali dari pasar yang dulunya diisi oleh Tiongkok yang kemudian ditinggalkan karena perang dagang. Inilah yang menjadi kesempatan kita,” tegas Presiden Jokowi.
Tampak hadir dalam rapat Terbatas itu antara lain Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menko Polhukam Wiranto, Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menko PMK Puan Maharani, Menko Kemaritiman Darmin Nasution, Mensesneg Pratikno, Seskab Pramono Anung, Menperin Airlangga Hartarto, Menteri LHK Siti Nurbaya, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menlu Retno Marsudi, Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro, Kepala BKPM Thomas Lembong, dan pimpinan asosiasi usaha