Pelitasumatera.com, PALEMBANG – Pemerintah Kota Palembang bersama Gerakan Indonesia Ramah Zakat Kota Palembang dan Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS) secara melakukan pena datanganan MOU dengan tujuan meningkatkan potensi ekonomi syariah dalam ekonomi umat.
Hal ini diungkapkan Walikota Palembang Harnojoyo bahwa Pemerintah terus mendukung sepenuhnya program ini khususnya membangun perekonomian umut.
“Kami harapkan kepada Baznas untuk segera menindaklanjuti karena program ini betul membantu masyarakat kita yang miskin. Untuk di Palembang ada 99,698% dari 1,6 jadi suku banyak di sekitar Rp100.000 masyarakat,” jelasnya, di rumah dinas Walikota Palembang, Kamis (12/9/2019).
Di tempat yang sama, Direktur eksekutif KNKS Ventje Rahardjo didampingi Dedi Riyanto, direktur budang keuangan eklusif dana sosial keuanham dan keuangan mikro (komite nasional keuangan syariah).
Tujuan kerjasama ini menjadikan piolet, Palembang kota pertama diuji cobakan konsep yang kita buat, bagaimana mode kerjasama baznas, bank Sumsel babel syariah.
Selain itu juga Walikota Palembang menyambut hangat akan program ini. Untuk mekanismenya sendiri ASN, dipotong 2,5 persen disalurkan di rekening upz tingkat kelurahan, didistribusikan mustahik langsung tersalurkan. (hmy)