MotoGP Tanpa Valentino Rossi yang Kompetitif adalah Dosa Besar

Valentino Rossi (Foto: Ist)

ROMA – Dua tahun sudah Valentino Rossi tidak merasakan nikmatnya meraih kemenangan dalam sebuah balapan MotoGP.

Jika ditotal, The Doctor sudah tidak menang dalam 44 balapan sejak MotoGP Belanda 2017. Banyak pihak beranggapan, jiwa kompetitif Vale sudah hilang.

Sepanjang musim ini, Valentino Rossi hanya mampu naik podium dua kali, yaitu pada seri Argentina dan Amerika Serikat.

Pembalap Monster Energy Yamaha itu juga sudah terjatuh sebanyak empat kali, dengan tiga di antaranya terjadi secara beruntun.

Komentator MotoGP asal Italia, Loris Reggiani, menganggap balap motor paling bergengsi di dunia itu kehilangan daya tariknya karena penurunan perfoma pembalap berusia 40 tahun itu.

Kejuaraan Dunia MotoGP tanpa seorang Valentino Rossi yang kompetitif bahkan dianggap sebuah dosa besar.

“Saya melihatnya dari sisi yang buruk. Grafik penampilan Valentino Rossi sudah menurun dan rasanya sulit untuk naik lagi. Semua dimulai dari kegagalan finis di Mugello.”

“Dia memulai kualifikasi dari babak pertama, padahal setahun sebelumnya berada di pole position,” tutur Loris Reggiani, dilansir dari Tuttomotoriweb, Senin (11/11/2019).

“Dia masih bisa tampil bagus, seperti di Sepang pekan lalu. Dengan start yang lebih bagus, dia bisa bertarung untuk podium, tetapi untuk gelar juara rasanya sangat jauh. Kejuaraan Dunia MotoGP tanpa Valentino Rossi yang kompetitif bagai sebuah dosa besar,” sambung eks pembalap motor itu.

Valentino Rossi punya kans untuk mengakhiri musim MotoGP 2019 dengan kepala tegak. Ia memiliki rekor cukup bagus di Sirkuit Ricardo Tormo yang menjadi lokasi MotoGP Valencia 2019 dengan tujuh kali naik podium di kelas premier sejak 2000 dan dua di antaranya adalah sebagai pemenang.