Penanganan Drainase Tidak Sesuai Rencana, Palembang Berpotensi Banjir

Untuk mencegah banjir, Pemkot akan membangun embung atau cekungan di dua kecamatan. (Foto: Yanti)

PALEMBANG – Hujan yang terjadi di Palembang belakangan ini cukup membuat Dinas Pekerjaan Umun dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Palembang kelabakan. Pasalnya, penanganan drainase yang baru saja dilakukan tidak berjalan lancar.

Bahkan, selama November, hujan turun dengan intensitas tinggi membuat beberapa wilayah terjadi genangan air cukup tinggi. Seperti Simpang Polda, Demang Lebar Daun, Kapten A Rivai dan yang sering banjir di Kolonel H Burlian.

Kepala PUPR Kota Palembang, Ahmad Bastari mengatakan, pihaknya telah melakukan antisipasi terkait penanganan genangan air yang terjadi.

Dimana, kendala yang ditemukan saat banjir melanda saat intensitas karena memang ada kendala pada beberapa saluran air, seperti box culvert dan saluran pembuangan air serta penggalian drainase yang terlalu kecil.

“Banyak pekerjaan yang tidak sesuai dengan rencana dan berakibat terjadinya genangan air. Seperti pekerjaan di Jalan Kolonen H Burlian,” terangnya.

Untuk mengantisipasi genangan yang terjadi kedepan, pihaknya akan melakukan perbaikan saluran air termasuk box culvert awal tahun 2020.

“Kami akan memperbaiki slauran air mengalir dengan mengganti box culvert serta melebarkan luasan drainase. Dan kami juga sudah mengintruksikan kepada semua OPD terkait untuk memastikan box culvert aman dan penjaga disiapkan supaya selalu berada di lokasi,” tuturnya.

Tak hanya itu, pihaknya juga memastikan box culvert/Gorong-gorong/saringan sampah terutama di jalan-jalan utama dan titik banjir bebas dari sampah dan sedimentasi.

“Kami juga melakukan pengawasan untuk melihat gorong-gorong ini bebas dari sampah-sampah yang bisa menyebabkan air tergenang. Kami juga selalu memonitor titik-titik langganan genangan air/banjir pastikan bebas dari sampah dan sedimentasi,” tandasnya. (rmolsumsel)