PALEMBANG – Wakil Wali Kota Palembang, Sumatera Selatan, Fitrianti Agustinda mengingatkan produsen makanan di kota setempat untuk menghentikan penggunaan formalin dan bahan kimia lainnya yang dapat membahayakan kesehatan manusia dalam kegiatan produksi.
“Makanan dan minuman yang dihasilkan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sekarang ini masih sering ditemukan menggunakan bahan kimia berbahaya bagi kesehatan. Permasalahan ini menjadi perhatian serius bagi kami untuk segera diselesaikan guna melindungi warga kota,” kata Fitrianti Agustinda.
Bahan kimia yang masih sering digunakan pelaku UMKM dalam memproduksi makanan dan minuman. Selain formalin, juga ada yang menggunakan boraks, dan pewarna tekstil. Produk yang paling sering ditemukan mengandung bahan kimia berbahaya tersebut seperti tahu, mi, dan kwetiau.
Menurut dia, bahan kimia tersebut jika dibiarkan digunakan produsen makanan dan minuman dapat menimbulkan berbagai penyakit bagi warga kota yang sering mengonsumsi produk itu.
Untuk melindungi warga Palembang agar tidak mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung bahan kimia berbahaya, pihaknya rutin menurunkan tim dari Dinas Kesehatan bersama petugas BPOM ke pasar tradisional dan moderen.
Pedagang yang menjual makanan yang mengandung bahan kimia berbahaya itu diberikan peringatan keras, produsennya diberikan peringatan dan pembinaan, produknya disita dan dimusnahkan.
“Kemudian bagi pedagang dan produsen yang diberikan peringatan dan pembinaan, dalam kegiatan pengawasan berikutnya ditemukan tetap menjual dan memproduksi makanan mengandung bahan kimia berbahaya tersebut akan ditindak tegas sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku,” katanya. (hmy)