Pertolongan Pertama Serangan Jantung

Ilustrasi (Foto: Ist)

PALEMBANG – Serangan jantung dapat terjadi pada siapa saja dan kapan saja, sama seperti yang dialami Ashraf Sinclair. Suami aktris Bunga Citra Lestari (BCL) ini meninggal karena serangan jantung pada Selasa (18/2).

Ashraf terkena serangan jantung pada dini hari. Kondisi serangan jantung seperti yang dialami Ashraf mesti mendapatkan pertolongan pertama yang tepat. Serangan jantung mesti ditangani dengan segera karena merupakan kondisi gawat darurat.

Saat serangan jantung terjadi, tubuh kekurangan darah yang membawa oksigen sehingga dapat mengakibatkan disfungsi organ dan kematian.

Serangan jantung ditandai dengan munculnya gejala berupa sakit dada, sakit badan bagian atas, sesak napas, berkeringat, pingsan atau tidak sadarkan diri, pusing, pucat, dan denyut nadi tidak teratur.

Berikut beberapa langkah dan pertolongan pertama yang dapat dilakukan jika mengalami serangan jantung atau membantu orang dengan serangan jantung.

1. Telepon darurat
Saat mengalami atau melihat orang dengan gejala serangan jantung, segera hubungi nomor telepon darurat. Di Indonesia nomor telepon darurat adalah 112. Anda juga dapat menelepon ambulans di 118 atau 119.

Beri tahu kondisi yang terjadi pada petugas, lengkap beserta alamat atau lokasi Anda berada. Orang dengan serangan jantung membutuhkan pertolongan medis segera. Ambulans dan petugas akan segera datang untuk langsung memberi penanganan.

Membawa orang dengan serangan jantung ke rumah sakit dapat menjadi pilihan terakhir.

2. Mendudukan dengan lutut ditekuk
Dikutip dari Palang Merah, bantulah dengan duduk dan bersandar. Duduk membantu meredakan ketegangan pada jantung. Duduk juga dapat mencegah cedera yang terjadi jika pingsan.

Posisi terbaik adalah duduk di lantai dengan lutut ditekuk serta posisi badan tegak. Anda bisa menumpukan punggung orang dengan serangan jantung itu pada sandaran tegak.

3. Menenangkan diri

Bantulah untuk menenangkan orang dengan serangan jantung dan yakinkan ambulans akan segera datang.

4. Berikan aspirin
Jika tidak memiliki riwayat alergi pada aspirin atau perdarahan, obat ini dapat diberikan pada orang yang mengalami serangan jantung. Dikutip dari situs kesehatan Webmd, dosis 325 mg dapat diberikan secara perlahan.

5. Melakukan CPR
CPR adalah resusitasi jantung dan paru-paru yang dilakukan saat seseorang berhenti bernapas. CPR dapat dilakukan jika orang yang mengalami serangan jantung tidak responsif. CPR mesti dilakukan oleh orang yang ahli.

Tunggu hingga ambulans dan petugas medis datang serta beritahu informasi mengenai diri pasien untuk memudahkan dokter mengambil tindakan. (cnn)