Fitri: Penyemprotan Sebaiknya Dilakukan Setiap Hari

PALEMBANG – Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang serentak melakukan penyemprotan disinfektan, Jum’at (20/3/2020).

Melibatkansemua unsur mukai dari Dinas Kesehatan, Puskesmas, kecamatan dan kelurahan, kegiatan penyemprotan ini menyasar kantor kantor instansi pemerintah dan pelayanan publik yang ada di 18 kecamatan di Kota Palembang.

“Hari ini serentak kita lakukan di 18 kecamatan. Ada 323 pasukan dan alat yang sudah kita siapkan. Seperti hari ini kita memenuhi permintaan dari Kajari Sumsel untuk melakukan penyemprotan di sini,” ungkap Fitri.

Menurut Fitri, penyemprotan sebaiknya dilakukan segiap hari. Terutama untuk kantor kantor dengan mobilitas tinggi

“Seperti kantor pelayanan publik atau kantor kantor yang memberikan pelayanan kepafa masyarakat,” ujarnya.

Karena itu sebaiknya setiap kantor memiliki satuan tugas sendiri untuk melakukan penyemprotan di kantor mereka. Yang mana untuk alat dan obatnya tersedia di pasaran dan harganya juga murah

“Nanti kita yang akan berikan edukasinya, mulai dari cara kerja alat dan cara pencampuran obat anti septiknya/disinfektannya,” kata Fitri

Fitri juga mengimbau masyarakat Kota Palembang untuk tetap kompak dan menjaga kebersihan terutama menjaga kesehatan daya tahan tubuh

“Makanlah makanan yang bergizi, kalau bisa minum vitamin untik menjaga daya tahan tubuh. Untuk sementara jika tidak terlalu penting kurangi aktivitas di luar rumah,” imbaunya.

Sementara itu, Plt Kadinkes Kota Palembang, dr Ayus Astoni mengatakan, penyemprotan ini menggunakan cairan obat disinfektan yang aman. Dengan mencampur cairan disinfektan dan air bersih.

“Disinfektan ini sama dengan antiseptik. Hanya saja bedanya antiseptik digunakan pada permukaan yang hidup seperti kulit tangan manusia, sedangkan disinfektan juga merupakan antiseptik yang digunakan pada permukaan yang tidak hidup seperti lantai,” jelasnya.

Menurut Ayus kegiatan pemyemprotan dengan penggunaan disinfektan ini sebagai cara preventiv untuk membunuh kuman dan bakteri serta virus yang melekat pada permukaan. Apalagi saat ini sedang mewabah virus corona disease (COVID 19) yang sudah masuk ke Indonesia

“Walaupun di Sumsel dan Palembang belum di temukan adanya kasus positif korona, tapi kita tetap harus waspada,” katanya. (zaz)