JAKARTA – Dewan Pers mengusulkan agar Pemerintah memberi stimulus pada perusahaan pers, berupa subsidi pembelian bahan baku (kertas) atau langkah pemberian keringanan pajak.
Ketua Dewan Pers Mohammad Nuh dalam keterangan resminya di Jakarta mengatakan bahwa, stimulus sangat dibutuhkan oleh perusahaan pers yang menghadapi penurunan pendapatan dari iklan, berkurangnya pembeli atau pembaca, serta naiknya biaya operasional.
“Stimulus ini khususnya agar diberikan kepada media cetak di daerah yang kian terpuruk akibat naiknya nilai tukar rupiah yang memicu kenaikan harga kertas,” kata Mohammad Nuh, Sabtu (4/4/2020).
Media massa dikatakan Mohammad Nuh dibutuhkan perannya dalam membantu memerangi virus Corona atau Covid-19 di Tanah Air yang sampai saat ini telah menginfeksi 2.092 kasus dengan jumlah kematian 191 pasien.
“Informasi media tidak selalu selaras dengan informasi resmi pemerintah, karenanya diperlukan proses saling mengecek dan menguatkan,” tambah dia.
Media massa telah menunjukkan peran aktif dalam membantu memerangi Covid-19, dan Dewan Pers akan terus mendorong media massa melanjutkan partisipasi itu sampai Indonesia terbebas dari Covid-19.
Dewan Pers dan Kementerian Komunikasi dan Informatika juga mendorong pemerintah daerah untuk dapat berkontribusi dalam perlindungan kerja wartawan melalui bantuan Alat Pelindung Diri (APD) bagi wartawan yang bertugas, khususnya yang meliput Covid-19 dan acara terkait.
“Kami meminta agar wartawan dimasukkan ke dalam kelompok masyarakat yang mendapat fasilitas Jaringan Pengaman Sosial, khususnya wartawan profesional (yang telah tersertifikasi) dari media di daerah,” imbuh Mohammad Nuh. (net)