PALEMBANG – Niat hati ingin menjual ponsel melalui jual beli ponsel di salah satu media sosial (medsos) Facebook, malah menjadi korban percobaan pencurian dengan kekerasan (curas), sampai-sampai istrinya hampir pingsan.
Tidak terima menjadi korban percobaan curat, Jodi Adi Pratama (20), warga Jalan Sekip Bendung, mendatangi SPKT Polrestabes Palembang untuk melaporkan kejadian tersebut, Senin (6/4/2020).
Ia mengungkapkan, saat itu dirinya memposting ponsel miliknya dengan merk Vivo Y12 di salah satu akun Facebook miliknya, saat itu juga pelaku tertarik dan ingin membeli ponsel korban dengan harga Rp1,4 juta.
“Pelaku saat itu langsung mengajak saya untuk bertemu, karena waktu itu sudah malam lantas saya mengajak pelaku bertemu besok, pada saat itu pelaku mengajak saya bertemu di tempatnya yang berada di kawasan Tangga Buntung,” ujarnya.
“Sesampainya di kawasan tersebut pelaku mengajak saya ke rumah orang yang mau membeli ponsel saya dengan alasan orang tersebut sedang mandi, setelah berjalan cukup jauh,” katanya.
Diketahui saat itu ponsel korban telah dipegang oleh pelaku. “Ponsel saya sudah dipegang pelaku, lantas saya meminta ponsel tersebut dengan alasan mau hapus dulu aplikasi dan foto-foto saya, lalu saat itu pelaku tidak mau memberikannya, kemudian saya mencoba mengambilnya saya sambil berteriak maling,” ungkapnya.
Tiba – tiba pelaku mengeluarkan senjata tajam (sajam) sambil mengancam korban. “Dia mengancam saya kalau teriak dia akan menusuk saya,” bebernya.
Pada saat kejadian di lokasi sangat ramai namun warga hanya melihat saja.
“Saat itu saya mencoba meminta tolong warga namun karena warga juga takut lantas hanya diam saja, kemudian saat istri saya mencoba membantu tangan istri saya terkena sajam pelaku dan istri saya hampir pingsan, saat itu warga berteriak dan membatu,” tambahnya.
Kemudian saat itu pelaku langsung pergi meninggalkan korban. “Akibat kejadian tersebut jari dan telapak tangan istri saya terluka, dan untungnya ponsel kami tidak berhasil diambil pelaku dan kawan-kawannya,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala SPKT Polrestabes Palembang, AKP Heri membenarkan adanya laporan percobaan dan kekerasan yang dialami korban.
“Laporan sudah kita terima dan laporan polisi ini akan ditindaklanjuti oleh unit Reskrim,” ujarnya. (dki)