Pemprov Sumsel Siapkan Bantuan Warga Miskin Terdampak Corona

Caption : Gubernur Sumsel Herman Deru

PALEMBANG – Pemprov Sumatera Selatan menyiapkan anggaran untuk membantu warga miskin yang terdampak virus korona (Covid-19).

Pemprov menyiasati dampak ekonomi terhadap masyarakat dengan merealokasikan anggaran dalam penanganan kasus itu.

Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru mengatakan, telah melakukan kajian cepat dan sinkronisasi data Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Hal itu agar bantuan yang diberikan tepat sasaran.

“Sejak awal ini sudah kita investigasi melalui petugas yang memonitor PKH dan ternyata memang ada kenaikan itu. Kita sudah siapkan pendanaannya. Termasuk pemerintah kota dan kabupaten juga sudah merealokasikannya,” ucap Herman Deru pada Senin (6/4).

Dia mengatakan, bantuan tersebut segera direalisasikan dalam waktu dekat. Selain bantuan untuk penerima manfaat yang memang telah terdaftar, bantuan itu juga akan digelontorkan untuk masyarakat dengan kategori miskin baru.

Misalnya PLN secara jelas memberikan nihil pembayaran untuk pengguna listrik berdaya 450 VA dan untuk pengurangan 50 persen yang berdaya 900 VA.

”Tapi kita juga berikan bantuan stimulus berupa sembako kepada keluarga yang terdaftar maupun miskin baru. Ini juga ada data akurat,” ujar Herman Deru.

Namun, lanjut dia, warga miskin baru akibat dampak dari Covid-19 itu diharapkan tidak banyak.

”Karena kita juga harus mensiasati perekonomian saat ini. Kita tahu juga Covid-19 ini bukan hanya virusnya yang harus dicegah, tapi juga kecemasan di masyarakat. Sebab jika kecemasan itu tumbuh akan mengganggu ekonomi yang justru melahirkan warga miskin baru,” ujar Herman Deru.

Selain itu, upaya cegah tangkal Covid-19 di Sumsel masih dilakukan secara masif. Bahkan pemprov telah menginstruksikan agar setiap desa juga menyediakan tempat isolasi untuk menampung ODP dan PDP.

”Sudah ada desa di Sumsel yang menyediakan isolasi mandiri untuk warga. Saya harapkan ini juga ke daerah lain. Kepala desa maupun tokoh di desa tersebut harus aktif sehingga tempat isolasi itu dapat dengan cepat terwujud,” kata Herman Deru. (rmd)