Riza Patria Jadi Wagub DKI Jakarta, PKS: Ini Realitas Politik Nasional

Ahmad Riza Patria (Foto: Ist)

PALEMBANG – Ketua Departemen Politik DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Pipin Sopian mengatakan, peristiwa politik pemilihan wakil gubernur DKI Jakarta menunjukkan realitas politik nasional saat ini.

Hal tersebut disampaikan Pipin, menanggapi politisi Partai Gerindra Ahmad Riza Patria terpilih menjadi wakil gubernur DKI Jakarta.

PKS, kata dia, saat ini mengambil sikap menjadi pihak oposisi dan berhadapan dengan partai pendukung pemerintah.

“Peristiwa politik DKI ini menunjukan realitas politik nasional dimana PKS sebagai satu-satunya partai yang bersikap oposisi yang berada di luar pemerintahan berhadapan dengan mayoritas partai pendukung pemerintahan,” kata Pipin seperti dikutip dari Kompas, Selasa (7/4/2020).

Kendati demikian, Pipin mengucapkan selamat atas terpilihnya Riza Patria dalam pemungutan suara di DPRD.

Ia berharap, Riza dapat membantu Gubernur DKI Jakarta dalam menyelesaikan berbagai persoalan di ibu kota.

“Terutama dalam menyelamatkan warga DKI dari wabah Covid-19,” ujarnya.

Lebih lanjut, Pipin mengatakan, selaku partai pengusung Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, PKS siap bekerjasama mensukseskan program pembangunan di ibu kota.

“Sebagai partai pengusung Gubernur dan Wakil Gubernur DKI, PKS siap bekerjasama mensukseskan visi, misi, dan program pembangunan DKI dan menjadi mitra yang kritis menyampaikan aspirasi masyarakat DKI,” pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, Politisi Partai Gerindra Ahmad Riza Patria resmi terpilih menjadi Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta pada pemilihan wagub oleh DPRD DKI Jakarta dalam rapat paripurna di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (6/4/2020) siang.

Berdasarkan hasil perhitungan, Riza memperoleh 81 suara. Sementara pesaingnya, Nurmansjah Lubis, memperoleh 17 suara. Suara tidak sah sebanyak dua suara.

Total ada 100 orang anggota DPRD DKI Jakarta yang mengikuti rapat paripurna kali ini. Ada enam anggota DPRD yang tidak bisa mengikuti rapat paripurna karena terlambat hadir.