PALEMBANG – Majikan korban video penculikan yang viral belum tak mengira bahwa tersebut hanya rekayasa belaka.
“Saya tak mengira bahwa asisten rumah tangga saya itu membuat rekayasa. Badan saya sudah lemas. Ini sudah tindakan kriminal bukan main-main lagi.”
“Uangnya belum kami siapkan, tapi dia meminta uang tebusan sebesar Rp50 juta,” kata Dr Maya Puspita Sari, Kamis (16/4/2020).
Sebelum meminta tebusan, pelaku Romiyati Wulandari bercerita kepadanya bahwa ia ditipu saat membeli handphone dan ingin melapor ke Polsek terdekat.
“Ia memang cerita ditipu beli ponsel dan ingin melapor ke Polisi. Jadi aku kasih uang Rp700 ribu,” katanya.
Sementara Rosmiyati mengaku berbohong kepada majikannya terkait penculikan tersebut. Bahkan, dirinya mengaku ini bukan yang pertama.
“Sering berbohong. Saya tidak malu melakukan perbuatan ini,” ujar wanita yang tinggal di kawasan Rambutan Banyuasin. (ris)