PALEMBANG – Gubernur Provinsi Sumatera Selatan H. Herman Deru bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) menggelar video conference bersama Bupati dan Walikota dari 17 kabupaten/kota se Provinsi Sumsel, membahas tentang pencegahan, penyebaran dan percepatan penanganan pandemi virus Corona (COVID-19) di tiap-tiap wilayah.
Bertempat di Ruang Command Center kantor Gubernur Sumsel Jum’at (17/4) Pagi, Video conference yang bertujuan untuk menyamakan persepsi ini dihadiri langsung oleh Kapolda Provinsi Sumsel Irjen Pol Priyo Widyanto, Ketua DPRD Provinsi Sumsel Hj. RA. Anita Noeringhati, SH, dan diikuti pula oleh Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI Irwan SIP MHum dan Kajati Provinsi Sumsel.
Dalam video conference itu Gubernur Sumsel H. Herman Deru menganjurkan agar Forkompinda melibatkan pihak luar, swasta, atau koorporasi lainnya untuk mengatasi penanganan covid 19 di Provinsi Sumsel.
Selain itu yang tidak kalah penting adalah tentang bagaimana mengatasi psikis masyarakat yang terus dihantui rasa kecemasan dan kekhawatiran.
“Kita juga tidak boleh mengabaikan masa depan daerah berikut dengan aspek pembangunan. Dalam langkah kita membangun tentu ada skala prioritas untuk tetap berjalan, artinya bagaiamana kita mensiasati keuangan daerah ini dengan efektif. Kita pasti ingin warga kita tetap dalam kondisi nyaman, kenyamanan masyarakat di bidang keamanan, ekonomi dan dampak sosial lainya” ungkapnya.
Ia menuturkan, Provinsi Sumsel sangat optimis bahwa corona disembuhkan, mengingat untuk di provinsi Sumsel sudah terdapat 4 pasien yang sembuh.
Gubernur Sumsel juga menghimbau agar segera disiapkan tenaga psikolog untuk menangani dan berkonsultasi dengan para keluarga pasien positif Covid 19.
“Kita semakin optimis bahwa corona ini bisa disembuhkan, point yang tidak kalah penting adalah jangan sampai masyarakat kita yang positif psikisnya terganggu, karena beranggapan corona ini tidak dapat disembuhkan. Ini juga menjadi perhatian, kita juga harus siap tenaga – tenaga psikolog untuk menangani dan berkonsultasi dengan keluarganya,” katanya.
Tak hanya membahas Covid, dalam arahannya Ia juga menghimbau daerah kabupaten/kota yang selama ini selalu menghadapi ancaman karhutlah, harus sudah mengantisipasi dan mencegah sedini mungkin karhutlah di tengah keterbatasan dalam gerak dan langkah.
“Meskipun kita dalam suasana yang serba terbatas dalam gerak dan langkah kita harus mengantisipasi untuk karhutla ini. Kemarin kementerian LHK juga sudah memberikan arahan, pemprov sudah menyiapkan stimulan agar kabupaten/ kota segera mengusulkan upaya yang dilakukan dalam menghadapi ancaman karhutlah,” tambahnya.
Saat ini, Lebih jauh Herman Deru menerangkan Pemprov Sumsel secara bertahap menyiapkan alat pelindung diri bagi kabupaten/ kota untuk tenaga pemakaman.
“Saat ini jika ada warga yang meninggal, gugus tugas telah menyiapakan APD untuk tenaga pemakaman. Alhamdulillah pula saat ini saya sampaikan hingga saat ini ada belum ada laporan terhadap siapapun warga sumsel dalam pemakaman nya ditolak oleh warga,” pungkasnya. (rmd)