MUBA – Di tengah mewabahnya Corona Virus atau Covid-19, Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin bersama dengan Jajaran Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 yakni Polres Muba dan Dandim 0401 Muba terus bersinergi dan tidak kenal lelah berupaya secara maksimal melakukan upaya pencegahan dan membantu meringankan beban masyarakat yang terdampak Covid-19 di wilayah Muba, Selasa (21/4/2020).
Bertempat di halaman kantor Polres Muba, Bupati Dr H Dodi Reza Alex Noerdin telah meluncurkan gerakan Bhakti Sosial Polda Sumsel di Kabupaten Muba sekaligus menyerahkan bantuan.
Bakti sosial kali ini berupa penyaluran paket sembako. Adapun sasaran yang diberikan adalah anak yatim piatu, panti asuhan, pondok pesantren, jompo, duafa, buruh, warga yang di PHK, tukang becak dan tukang ojek.
Bantuan itu, ada sebanyak 3.000 paket sembako yang berisi gula, susu, minyak Goreng 2 ton, mie instan 400 Kardus dan 18 ton beras yang dibagikan untuk masyarakat di Kabupaten Muba.
Pembagian paket sembako ini dilakukan Polri secara serentak termasuk di Kabupaten Muba. Paket sembako ini juga diterangkan Yudi juga didapat dari sumbangan keluarga besar Polres Muba, ditambah dengan CSR dan dari sejumlah perusahaan, serta sumbangan individu masyarakat.
“Bantuan ini adalah bentuk kepedulian kita terhadap masyarakat dan dibagikan diseluruh Kecamatan melalui Polsek-Polsek. Dan paket sembako ini dibagikan kepada masyarakat terdampak langsung Covid-19,”terang Kapolres Muba AKBP Yudhi Surya Markus Pinem.
Sementara, Bupati Muba Dr H Dodi Reza Alex Noerdin Bupati Muba, Dodi menerangkan bahwa Pemkab bersama TNI, Polri, organisasi kepemudaan dan lainnya terus berupaya melakukan pemutusan mata rantai Covid-19.
Sudah berbagai langkah dan tindakan telah dilakukan, mulai dari penyemprotan disinfektan, penyediaan rumah sehat, membagikan sembako, pembangunan dapur umum, dan menjalankan bakti sosial.
“Kita tidak bisa melakukan aksi-aksi yang seperti biasa. Karena dibeberapa daerah sudah diterapkan zona merah, dan kita berada di daerah berbatasan. Oleh sebab itu, kita Pemkab Muba harus pastikan, pemeriksaan di 5 titik perbatasan terus ditingkatkan, salah satunya diperbatasan terjauh Muba di yaitu di kecamatan Bayung Lencir, adapun kendaraan dan orang yang masuk harus diperiksa, jika ada yang menunjukkan gejala maka langsung dilakukan rapid test, sehingga kita siapkan ruang isolasi, di kecamatan Bayung Lencir guna bisa mengatasi wabah ini,”pungkas Bupati Dodi. (zal)