HD Pastikan Pasokan Pangan di Kabupaten Ogan Ilir Masih Cukup

Ogan Ilir – Gubernur Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) H. Herman Deru kembali melakukan kunjungan secara mendadak ke Gedung Bulog, Sabtu (25/4/2020).

Hal ini untuk memastikan ketersediaan bahan pangan utamanya beras di tengah pandemic covid-19. Tidak hanya berkeliling gudang beras, Herman Deru juga meninjau kualitas dari stok beras yang siap didistribusikan oleh Bulog.

Ia mengaku, meski masih mewabahnya virus corona, sengaja turun langsung untuk memantau Gedung Bulog dikarenakan khawatir masyarakat akan berputus asa dan mulai dilanda kepanikan mengenai kebutuhan pangan.

“Kenapa saya turun langsung kelapangan, saya khawatir masyarakat jadi putus asa, ditambah lagi masyarakat berkurang bahkan hilang penghasilan.”

“Di tiga kabupaten Ogan Komering Ulu Timur (OKUT), Ogan Komering Ilir (OKI) dan Ogan ilir pasokan masih aman, tinggal distribusikan yang tetap sasaran dan tepat minat,” ungkapnya.

Tidak hanya meninjau Gedungnya, dalam waktu dekat pula Herman Deru akan mengecek langsung masyarakat yang paling jauh, untuk menanyakan apakah masyarakat sudah menerima pendistribusian bahan pangan di Pemerintah daerah setempat.

“Ketahanan pangan adalah landasan kita untuk dapat merencanakn dan berbuat yang lain, ada relevansi antara ketahanan pangan dan ketahanan fisik.

“Oleh sebab itu akan saya cek apakah sudah sampai ke masyarakat paling jauh, dari berbagai pendapat ahli menyatakan orang yang ketahanan tubuhnya baik itu, fisiknya baik staminanya baik ditambah ketahanan tubuh yang baik,” terangnya.

“Virus ini tidak menjadi penyakit tapi tetap menjadi carier, ketahanan tubuh itu penting, oleh karenannya ketahanan tubuh dimulai dari ketahanan pangannya, tinggal yang lain tetap waspada,” tambahnya.

Dalam kesempatan ini pula, Herman Deru mengimbau dengan tegas untuk seluruh warga Provinsi Sumsel yang baru datang dari daerah terpapar, ataupun merasa sebagai orang dalam pemantauan (ODP) bahkan orang tanpa gejala (OTG) untuk melaporkan diri dengan penuh keterbukaan dan tidak ditutupi. Mengingat penyebaran virus ini terus bertambah, di dominasi dengan kurangnya keterbukaan masyarakat.

“Yang paling penting seluruh warga Sumsel jika merasa diri ODP atau merasa OTG ngakulah jangan tutupi kepada para petugas medis. Sekian banyak masyarakat tertular karena tidak adanya keterbukaan masyarakat, petugas medis adalah benteng terakhir.

“Oleh sebab itu saya minta seluruh msyrakat ceritakanlah riwayatnya, karena kalau sudah terjadi transmisi lokal di beberapa daerah ini akan lebih susah mencegahnya. Maka butuh kesadaran, berani mengaku dan berisolasi, penyakit ini bukan aib apalagi penyakit kutukan,” pungkasnya.

Sementara Bupati Kabupaten Ogan Ilir H.M. Ilyas Panji Alam, mengatakan, terdapat 120.000an Kartu keluarga yang akan diserahkan sembako kepada masyarakat, saat ini sembako yang telah siap didistribusikan sebanyak 70.000an KK.

“Sembako ini sudah siap untuk dibagikan ke Kepala Keluarga se-Kab. OI dan segera didistribusikan secepatnya Ke Desa-desa/ Kelurahan yang ada. Satu paket berisi : 1 karung beras 10 Kg, 10 Bungkus Mie Instan, 6 Kaleng Lauk Pauk Instan dan 1 Botol Kecap. Sistem pemberian paket sembako ini sudah di atur sehingga masyarakat hanya perlu menunggu di rumah masing-masing,” tuturnya. (rmd)