PALEMBANG – Kementerian Agama akan menggelar sidang Isbat untuk menentukan awal bulan Syawal 1441 Hijriah, Jumat (22/5).
Sidang Isbat ini sekaligus juga akan menetapkan Hari Raya idul Fitri yang jatuh setiap tanggal 1 Syawal penanggalan hijriah.
Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kementerian Agama, Agus Salim menyatakan sidang Isbat akan digelar terbatas dengan mengikuti protokol kesehatan pencegahan virus corona (Covid-19).
“Sesuai protokol kesehatan, undangan untuk menghadiri sidang dibatasi hanya dihadiri Menag dan Wamenag, Majelis Ulama Indonesia, serta Komisi VIII DPR,” kata Agus dalam keterangan resminya.
Menteri Agama Fachrul Razi akan memimpin langsung sidang Isbat tersebut. Nantinya, para pimpinan ormas Islam tetap akan diundang dalam rapat tersebut melalui jejaring virtual lewat aplikasi pertemuan daring.
Kemenag akan mempertimbangkan penentuan Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah menggunakan rukyatul hilal atau pengamatan hilal.
“Hilal akan dipantau di 80 titik yang tersebar di 34 provinsi,” kata dia.
Lebih lanjut, Agus menjelaskan tahapan sidang Isbat dimulai pukul 17.00 WIB. Sesi ini dibuka dengan pemaparan posisi hilal awal Syawal 1441 Hijriah oleh Tim Falakiyah Kemenag.
Setelah Magrib, sidang Isbat langsung digelar dan dibuka oleh Menteri Agama RI, dilanjutkan laporan data hisab dan hasil rukyatul hilal dari 80 titik di seluruh Indonesia.
“Hasil sidang isbat akan diumumkan Menteri Agama secara telekonferensi dan disiarkan langsung oleh TVRI sebagai TV Pool dan live streaming medsos Kemenag,” kata dia. (net)