PALEMBANG – Direktorat Polairud Polda Sumatera Selatan mengevakuasi sembilan anak buah kapal tugboat 1626 di perairan Prajen, Banyuasin. Dari sembilan yang dievakuasi, lima di antaranya positif virus Covid-19.
“Betul sekali, tadi pagi sekitar pukul 08.30 WIB, kami dari Dit Polairud mengevakuasi sembilan orang kru kapal 1626 dari perairan Prajen. Mereka dibawa ke Pelabuhan Boom Baru di Palembang,” kata Direktur Polairud Polda Sumsel Kombes YS Widodo saat dimintai konfirmasi, Kamis (28/5/2020).
Para ABK, kata Wododo, dievakuasi karena adanya laporan dari pihak perusahaan bahwa sembilan ABK di tugboat positif COVID-19. Namun, saat akan dievakuasi, tidak ada kapal milik warga yang mau disewa.
“Mereka ini sembilan orang dalam satu kru itu dan lima positif COVID-19. Sudah mau dievakuasi awalnya oleh pihak perusahaan, tapi tidak ada kapal atau perahu yang dapat disewa,” kata Widodo.
Melihat hal itu, dia langsung menerjunkan tim menuju lokasi yang jaraknya sekitar 2 jam dari Palembang. Menggunakan alat pelindung diri lengkap, para ABK akhirnya dapat dievakuasi.
“Kami memang sediakan dua speedboat selama pandemi untuk evakuasi secara gratis. Ya dari situ semua kru dapat dievakuasi oleh tim yang semua adalah anggota Polairud,” katanya.
Setelah dievakuasi, para ABK dibawa oleh Gugus Tugas Penanggulangan COVID-19 Sumsel ke Wisma Atlet. Mereka dievakuasi untuk mendapat penanganan tim medis.
“Yang jelas lima positif sudah ditangani, ada empat lagi baru besok katanya dicek. Kami harap speedboat yang kami sediakan ini bermanfaat seperti ini, dapat mengevakuasi dan bantu masyarakat selama pandemi,” katanya.
Tugboat itu diketahui milik salah satu perusahaan di Sumatera Selatan. Seluruh ABK dan tugboat berlayar di wilayah Sumatera Selatan mengangkut kayu hasil olahan. (net)