BAYUNG LENCIR – Pasar merupakan kluster yang beresiko tinggi terjadinya penularan pandemi covid-19.
Untuk meminimalisir hal – hal yang tidak diharapkan, Satuan Gugus Tugas Kabupaten Musi Banyuasin yang dikomandoi Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin terus berupaya maksimal.
Salah satunya Gugus Tugas wajib memberikan edukasi dan sosialisasi kepada warga masyarakat di pasar.
Satuan Gugus Tugas, Jumat (12/6/2020) yang terdiri dari Tim Gugus Tugas Kecamatan Bayung Lencir yang terdiri dari Polsek Bayung Lencir, Danramil, Bayung Lencir, BPBD, Satpol PP, Tim Kesehatan dan Dishub tergabung dalam Posko New Normal melaksanakan edukasi dan sosialisasi di pasar Bayung Lencir.
“Kita melakukan sosialisasi agar warga tetap mematuhi protokol kesehatan melalui kegiatan Pers Posko gabungan New Normal,” ungkap Kapolres Muba AKBP Yudhi Surya Markus SIK melalui Kapolsek Bayung Lincir AKP Jonroni SH.
Dikatakan, adapun Kegiatan Pers Posko gabungan New Normal di Pasar Bayung Lencir Kec. Bayung Lencir diantaranya menyuruh masyarakat untuk mengunakan masker dan selalu mencuci tangan.
“Kemudian, mengecek suhu tubuh para pengunjung pasar dan ini rutin dilakukan secara berkala,” ulasnya.
Sementara itu, Bupati Muba Dr Dodi Reza Alex melalui Plt Kepala BPBD Indita Purnama menyebutkan, pihak Pemkab Muba akan terus bersinergi melakukan sosialisasi dan edukasi menjelang new normal life.
“Karena kita tidak tahu dimana virus corona ini berada, oleh karena kebiasaan yang selama ini belum terbiasa, itulah yang harus diperhatikan dan dijadikan kebiasan baru,” ujarnya.
Ia mengingatkan, agar setiap fasilitas cuci tangan harus disiapkan di setiap titik pasar dan pelayanan publik.
“Tetap menjaga jarak dan menggunakan masker. Kebiasaan inilah yang harus terus digencarkan di Muba, sehingga kita semua tetap terlindung dari penularan covid-19,” ulasnya.
Sekarang ini, lanjutnya, Pemkab Muba sedang konsen dalam fase mempersiapkan seluruh elemen masyarakat masuk fase baru, mulai dari mempersiapkan sarana kesehatannya misalnya nanti akan ada PCR tes.
“Secara masif akan dilakukan uji tes karena berdasarkan pengalaman kami selama ini hampir 15 hari baru keluar hasil uji tes, maka kami putuskan mengadakan PCR real time dipasang di Kabupaten Muba, kemudian juga disediakan rumah sehat dan tempat isolasi mandiri kita siapkan dengan lebih masif lagi,” terangnya.