Presiden LaLiga: Saya Tidak Memerangi Messi

PALEMBANG – La Liga seperti diketahui berkubu dengan Barcelona dalam polemik klausul kontrak Lionel Messi. Presiden La Liga Javier Tebas menegaskan tak memerangi Messi.

Messi seperti diketahui sempat ingin meninggalkan Barcelona musim panas ini. Bintang 33 tahun itu berniat mengaktifkan klausul unik dalam kontraknya, di mana ia bisa pergi secara cuma-cuma.

Pemain asal Argentina itu bahkan sudah mengirimkan dokumen pernyataan ingin hengkang. Tapi Barcelona berkelit, menyebut klausul unik itu sudah kedaluwarsa per Juni lalu.

Jika Messi benar-benar ingin pergi, Barcelona hanya mengizinkan satu jalan yakni menebus klausul pelepasan senilai 700 juta euro. Menariknya, klausul itu juga diklaim pihak Messi, didukung sejumlah media, tak berlaku lagi karena kontrak tinggal tersisa setahun.

Dalam situasi keruh itu, LaLiga masuk dan menegaskan bahwa pernyataan Barcelona benar. Operator Liga Spanyol itu menyebut pihak Messi salah memahami klausul.

Perang klaim inilah yang kemudian berpotensi membawa persoalan tersebut ke ranah hukum. Lionel Messi pada akhirnya mundur karena tak mau berhadapan dengan tim yang membesarkannya di meja hijau.

Presiden La Liga Javier Tebas memastikan pihaknya bukan semata-mata ingin mempersulit Messi. Tebas mengatakan langkah yang diambil organisasinya akan tetap sama sekaligus yang dihadapi pemain lain yang tak populer.

“Saya tidak berperang dengan Messi. Saya sangat mengaguminya. Dia sudah membuat sejarah dalam sepakbola kami dalam dua dekade terakhir, jadi bagaimana bisa Anda bertempur dengannya? Yang saya inginkan cuma kontraknya dihormati,” kata Tebas kepada Corriere della Sera dan dikutip Marca.

“Jelas bahwa, dengan Messi, situasinya mendapatkan jangkauan besar di media. Tapi saya bakal mengambil langkah yang sama dengan Pepito Perez atau pemain manapun di LaLiga. Sebagai sebuah liga, kami harus mempertahankan legalitas kontrak, entah namamu Messi atau Pepito Perez,” sambungnya.