SEKAYU – Masa pandemi COVID-19 menjadi waktu yang panjang dijalani. Perjalanan ini sudah banyak menimbulkan dampak kehidupan. Hikmah situasi ini justru merekatkan kepedulian sosial kepada sesama. Saling bantu antar warga terdampak ekonomi menjadi fokus NU menumbuhkan potensi zakat, infak, dan sedekah.
Demi meningkatkan pelayanan serta mensejahterakan umat. Nahdlatul Ulama Care – Lembaga Amil, Zakat, Infaq dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Se-Sumatera Selatan melakukan konsolidasi gerakan memperkuat kinerja. Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin mendapat kehormatan niat baik ini dengan duduk sebagai tuan rumah rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) Nahdlatul Ulama Care – Lembaga Amil, Zakat, Infaq dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Se-Sumatera Selatan, Kamis (8/04/2021) di Auditorium
Pemkab Muba.
Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua MWC NU Muba KH Ahmad Zazuli, Kabag Kesra Banyuasin Dr H Salni Fajar SAg MHI, Ketua GP Ansor Se-Sumsel, Ketua Muslimat Se-kabupaten Muba serta seluruh pengurus NU Care – LAZISNU Se-Sumsel.
Acara dibuka secara resmi oleh Bupati Musi Banyuasin Dr H Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA melalui Asisten Bidang Administrasi Umum Setda Muba Sunaryo SSTP MM. Menurut Sunaryo
NU merupakan organisasi sosial keagamaan yang sejak lahirnya telah banyak memberikan kontribusi signifikan terhadap keutuhan bangsa indonesia.
Kemerdekaan dan terwujudnya pancasila, serta UUD 1945 merupakan wujud nyata atas kecintaan dan konsistensi NU dalam membangun dan merawat negara kesatuan Republik Indonesia. Selain itu dengan berpijak pada prinsip-prinsip Islam Aswaja, Khittah NU dan Mabadi Khairu Ummah, NU telah berhasil memperlihatkan Islam rahmatan lil alamin dan mendorong iklim kondusif terciptanya kerukunan umat beragama.
Terlebih dalam suasana krisis ekonomi umat akibat pandemi COVID-19, NU Care- LAZISNU dapat menjadi lembaga terdepan bersama pemerintah membangun dan memajukan ekonomi umat.
“Untuk itu atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin, saya menyampaikan apresiasi dan ucapan selamat atas terlaksananya diskusi publik dan rapat koordinasi wilayah (Rakorwil) Nahdlatul Ulama Care-LAZISNU Se-Sumatera Selatan. Semoga momentum ini dapat dimanfaatkan dengan baik, untuk melakukan evaluasi dan introspeksi atas seluruh kinerja yang telah dilakukan. Semoga bisa dijadikan pedoman upaya perbaikan dan penyempurnaan. Sehingga dapat mengoptimalkan peran NU di kehidupan beragama,”bebernya.
Lanjutnya, Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin juga telah menetapkan Perda Pengelolaan Zakat Dan Infaq, sebagai wujud komitmen Pemkab Muba meningkatkan kepedulian masyarakat tidak mampu dan demi percepatan pengentasan kemiskinan dan peningkatan ekonomi.
“Terima kasih karena Kabupaten Muba telah diberikan kepercayaan untuk menjadi tuan rumah. Semoga yang kita lakukan hari ini, mendapat berkah dari Allah SWT dan memberikan manfaat bagi kita semua. Untuk bertukar informasi dan saling meniru akan hal yang baik-baik,”ucapnya.
Sementara Ketua Lembaga Amil, Zakat, Infaq dan Shadaqah
Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Sumatera Selatan Anwar Sadat ST menyampaikan, kegiatan ini dimaksudkan sebagai sarana silaturahim dan konsolidasi pengurus NU Care – LAZISNU Se- Sumsel, kemudian sebagai sarana berbagi informasi dan perumusan agenda dan program strategis bersama dan keorganisasian. NU akan selalu menekankan kebersamaan dan persatuan. Karena apabila bersatu, maka akan menjadi kuat. Namun sekuat apapun kalau sendirian, maka tidak akan berarti.
“Syukur alhamdulillah kegiatan rakorwil Se-sumsel dapat terealisasi. Diharapkan dari rakorwil ini dapat dirumuskan pikiran-pikiran yang smart, dengan melakukan peningkatan koordinasi dan pengetahuan guna kemajuan bersama,”ujarnya.
Kegiatan ini diikuti 32 peserta yang terdiri dari ketua serta pengurus NU Care – LAZISNU Se-Sumsel. Semoga ini dapat menjadi satu pintu untuk bisa mengoptimalkan keberadaan LAZISNU. Memperdayakan umat untuk meningkatkan kesejahteraan.
Ditambahkan oleh Sekretaris PWNU Sumsel Syueb, Pemkab Muba punya banyak kontribusi atas perikehidupan beragama di Muba.
“Mudah-mudahan setelah Rakorwil ini terbangun model kerja yang kompak dan kolektif yang dapat membuat warga NU makin sejahtera melalui pengelolaan zakat, infak, dan sedekah,”pungkasnya.