JAKARTA – Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin menerima hibah pembangunan dan revitalisasi Pasar Rakyat (Pasar Perjuangan Sekayu) dari Kementerian Perdagangan Republik Indonesia.
Serah terima pembangunan pasar ini ditandai dengan penandatanganan naskah hibah dan berita acara serah terima (BAST) Barang Milik Negara, oleh Bupati Muba Dr H Dodi Reza Alex Noerdin melalui Sekretaris Daerah Kabupaten Muba Drs H Apriyadi MSi didampingi Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Muba Azizah SSos MSi dengan Sekretaris Direktorat Jendral Perdagangan Dalam Negeri RI I Gusti Ketut Astawa, di Kantor Sekretariat Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan RI, Jakarta Pusat, Jumat (28/5/2021).
Dalam kesempatan tersebut Sekda Muba Drs H Apriyadi MSi menyambut baik atas bantuan revitalisasi Pasar Perjuangan Sekayu yang diberikan kepada Pemkab Muba.
“Kami menyambut baik atas penyerahan hibah pembangunan Pasar Rakyat dari Kementerian Perdagangan RI, yang nantinya akan digunakan sebaik-baiknya untuk kepentingan perkembangan ekonomi kerakyatan di Kabupaten Muba,” ujarnya.
Apriyadi menjelaskan bahwa Pasar Perjuangan yang bertempat di Kelurahan Balai Agung Kecamatan Sekayu itu adalah mencerminkan pasar rakyat yang ramah, segar dan terpercaya serta sangat bermanfaat bagi perekonomian masyarakat.
“Kami mengucapkan terimakasih kepada Presiden Joko Widodo dan Kementerian Perdagangan RI serta seluruh pihak yang telah membantu dalam proses untuk revitalisasi pasar kita ini,” ucap Sekda Muba.
Sekretaris Direktorat Jendral Perdagangan Dalam Negeri RI I Gusti Ketut Astawa mengatakan penyerahan hibah ini sudah sesuai dengan prosedur yang ada. Dimana nantinya diharapkan pasar diwilayah Kabupaten Muba bisa menjadi pasar tradisional percontohan di Indonesia dan bisa menjadi ikon pasar rakyat terbaik.
“Saya harap nantinya Pasar Rakyat di Muba bisa menjadi sebuah pasar rakyat percontohan di Indonesia, sehingga menjadi daya tarik sendiri dengan tata kelola yang baik dan bersih serta menjadi salah satu penggerak perekonomian terbaik di Kabupaten Muba,” kata I Gusti Ketut Astawa.
Sementara Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Muba Azizah memaparkan Pasar Perjuangan merupakan pasar tradisional di Kota Sekayu yang berdiri sejak tahun 1986 dan merupakan pusat transaksi jual beli masyarakat Kota Sekayu dan sekitarnya. Lokasi pasar pun dekat dengan pusat pemerintahan dan tempat wisata Taman Water Front Sekayu, menjadikan pasar yang berisi 171 kios dan 171 pedagang itu salah satu pusat keramaian karena tempatnya terbilang strategis.
“Sudah 35 tahun Pasar Perjuangan Sekayu tetap eksis dan beroperasi sampai saat ini. Seiring semakin pesatnya pertumbuhan pasar modern saat ini maka Pasar Perjuangan perlu adanya perubahan guna menciptakan daya saing pasar,” tuturnya.