London – Erik ten Hag baru saja ditunjuk sebagai manajer baru Manchester United. Conte pun mewanti-wanti juru taktik asal Belanda itu akan kejamnya Premier League.
Ten Hag akan dikontrak selama tiga musim, terhitung mulai musim depan, dengan opsi perpanjangan setahun. Ia ditugaskan membangun MU demi kembali bersaing meraih trofi, sesuatu yang tak mampir ke Old Trafford selama 5 tahun terakhir.
Conte, yang kini melatih Totenham Hotspurs, menyambut kedatangan rekan seprofesinya itu ke kompetisi terbaik di dunia. Namun ia juga mengingatkan bekerja di Inggris tidaklah mudah.
Conte mencontohkan MU yang di musim lalu menjadi runner-up Premier League, kemudian mendatangkan Jadon Sancho, Raphael Varane, dan Cristiano Ronaldo musim ini dengan target menjadi juara, namun kini justru terancam gagal lolos ke Liga Champions musim depan.
Jika mengurut ke belakang, Conte pun sempat mengalami situasi yang mirip saat melatih Chelsea. Usai menjadi juara Liga Inggris pada 2017, The Blues hanya finis kelima di musim berikutnya dan gagal lolos ke Liga Champions.
“Musim ini MU memperkuat skuad mereka dengan mendatangkan Varane, Sancho, dan Ronaldo. Aneh memang, karena musim lalu mereka finis kedua dan mereka memoles skuad. Jika sekarang mereka lebih buruk dari musim lalu, itu artinya memang tidak mudah, terutama di Inggris,” kata Conte, dikutip Daily Mail.
“Banyak tim yang harus memperhatikan ini, karena di Inggris, kamu bisa tertidur kemudian finis di zona degradasi atau di luar zona Eropa. Melatih di Inggris merupakan pekerjaan besar untuk manajer manapun, karena persaingannya amat ketat,” jelas pelatih asal Italia itu.
Ten Hag dikabarkan akan mendapat kucuran dana hingga 200 juta untuk membangun skuad MU di musim depan. Kebetulan, sejumlah pemain akan habis kontraknya akhir musim ini, seperti Paul Pogba, Edinson Cavani, Jesse Lingard, dan Juan Mata.
Dengan begitu, ia harus segera mencari penggantinya, sambil mengecek apakah ada pos lain yang perlu dibenahi. (net)