Jakarta – Dalam kegiatan Inspiring Lecture di Universitas Pertamina (UPER), Sabtu (04/06/2022), Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Dudung Abdurachman, S.E., M.M., mengatakan, Indonesia saat ini membutuhkan pemimpin strategis.
“Pemimpin strategis ialah pemimpin yang mampu untuk mengantisipasi, mempertahankan fleksibilitas, berpikir secara strategis, dan bekerja dengan orang lain, untuk memulai perubahan, menciptakan masa depan yang lebih baik,” ujarnya.
Untuk membentuk pemimpin strategis masa depan, TNI AD bersama Universitas Pertamina menjalin tiga kerja sama strategis. Penandatanganan kerja sama dilakukan Asisten Personel (Aspers) KSAD, Mayjen TNI Darmono Susastro, dan Wakil Rektor Bidang Penelitian, Pengembangan, dan Kerja sama Universitas Pertamina, Prof. Dr. Wawan Gunawan A. Kadir, MS., selepas kegiatan Inspiring Lecture.
Kerja sama kedua institusi meliputi pemerataan akses pendidikan khususnya kepada para siswa/siswi berprestasi dan kepada siswa/siswi yang tinggal di wilayah Terdepan, Terpencil, dan Tertinggal (3T) melalui Beasiswa Generasi Juara (BGJ) dan Beasiswa Ujung Negeri (BUN) TNI AD dan Universitas Pertamina.
“Beasiswa ini diperuntukkan bagi siswa/siswi SMA/SMK sederajat yang berprestasi dan atau tinggal di lokasi 3T untuk berkuliah di Universitas Pertamina. Kami bekerja sama dengan TNI AD, agar beasiswa ini dapat menjangkau hingga ke pelosok Indonesia. Mengingat TNI AD memiliki prajurit di seluruh nusantara,” jelas Rektor Universitas Pertamina, Prof. Ir. IGN Wiratmaja Puja, Ph.D.
Beasiswa ini akan memberi pembebasan sampai dengan 100 persen biaya Sumbangan Pengembangan Institusi (SPI) dan SPP hingga maksimal 8 semester. Siswa/siswi yang berasal dari daerah 3T juga akan memperoleh biaya transportasi dari daerah asal mereka, asrama, uang saku, serta biaya asuransi.
Kerja sama strategis kedua, adalah peningkatan pendidikan bagi prajurit dan PNS TNI AD beserta keluarganya melalui berbagai beasiswa tematik di Universitas Pertamina. Beasiswa ini diharapkan dapat mendukung TNI AD mempersiapkan diri masuk ke era industri 4.0.
International Institute for Strategic Studies (IISS) mencatat, pada tahun 2021 jumlah tentara aktif Indonesia diperkirakan mencapai 395.500 prajurit. Jumlah ini menempatkan Indonesia di peringkat ke-8 dengan jumlah tentara terbanyak di Asia. Namun, dari jumlah tersebut, masih sedikit yang melanjutkan pendidikan ke jenjang Sarjana, Magister, dan Doktoral.
Terakhir, TNI AD dan Universitas Pertamina sepakat bersinergi dalam program pengabdian kepada masyarakat. “Sehingga, kerja sama ini tidak hanya berpotensi memperbaiki mutu dan kualitas pendidikan di pelosok tetapi juga mendorong pembangunan infrastruktur dan SDM di daerah 3T,” ungkap Prof Wirat.
Universitas Pertamina menyiapkan total anggaran beasiswa sebesar 23 Milyar Rupiah. Saat ini, Universitas besutan PT Pertamina (Persero) itu tengah membuka pendaftaran Seleksi Nilai Rapor (Non Tes) dan Ujian Masuk Online periode Mei – Juni untuk Tahun Akademik 2022/2023.
Informasi lengkap terkait program studi serta syarat dan ketentuan pendaftaran dapat diakses di laman https://pmb.universitaspertamina.ac.id.