Palembang – Keberlangsungan lingkungan hidup memang harus diproteksi sejak awal. Sebab jika sudah terjadi kerusakan, maka untuk merekonstruksinya kembali akan sulit dan mahal. Lingkungan hidup ini harus dijaga secara berkesinambungan.
Hal itu disampaikan Gubernur Sumsel H Herman Deru saat menghadiri peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia (HLHS) Provinsi Sumsel di Punti Kayu, Sabtu (27/8/2022).
Menurutnya, semua pihak termasuk masyarakat memiliki tanggung jawab yang sama dalam melestarikan lingkungan.
“Menjaga kelestarian lingkungan ini bukan hanya sekedar menanam pohon dan lainnya. Upaya ini bukan sekedar agar lingkungan menjadi hijau, tapi juga kebersihan harus terjaga sehingga makhluk hidup yang menggantungkan kehidupan dari alam ini dapat berkembang,” paparnya.
Bahkan, lanjutnya, kepedulian terhadap lingkungan tersebut juga harus dipupuk sejak dini.
“Karena itu, kita kerap libatkan anak-anak pada peringatan HLHS ini agar kesadaran dan kepedulian terhadap ingkungan tumbuh sejak dini. HLHS ini tidak boleh hanya sekedar seremonial, tapi harus jadi komitmen bersama dalam menjaga lingkungan,” terangnya.
Dikesempatan itu juga HD menyerahkan penghargaan Nirwasita Tantra, Penghargaan Kalpataru tingkat provinsi, dan penghargaan bagi lembaga maupun perorangan.
Penghargaan Nirwasita Tantra sendiri diberikan kepada Bupati Muba, Walikota Palembang, Bupati Banyuasin, Bupati Muara Enim, Walikota Prabumulih, dan Bupati OKI.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Provinsi Sumsel H. Edward Candra mengatakan, Secara nasional hari lingkungan hidup kali ini memiliki tema Satu BumiĀ Untuk Masa Depan.
“Kita juga berikan apresiasi bagi mereka yang memberikan kontribusinya termasuk juga untuk sekolah-sekolah dan perorangan. Kita harapkan ini dapat memantik pihak lainnya untuk berkontribusi melestarikan lingkungan,” pungkasnya.