MY: Proyek IPAL, Solusi Dari Pencemaran Aliran Sungai

Palembang – Proyek Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Kota Palembang, kerjasama antara Australia dan Indonesia telah mencapai 93 % pengerjaan.

Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Gubernur Sumatera Selatan, H. Mawardi Yahya (MY) saat diwawancarai setelah melaksanakan rapat tertutup dengan Minister Counsellor Australian Embassy, Mr. Tim Stapleton dan Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR RI, Ir. Diana Kusumastuti, M.T yang dilaksanakan di Lokasi IPAL bertempat di Jl. Dr. Sutami, Kec. Kalidoni, Palembang, Kamis, (2/2/2023).

“Pemprov Sumsel akan membantu 20 miliar pembangunan infrastruktur jaringan pipa pembuangan. Dan saat ini proyek IPAL telah mencapai 93% pembangunan”, ungkap MY kepada awak media.

Selain itu MY juga berharap dengan adanya proyek tersebut semoga kedepannya air limbah dapat terolah dengan lebih baik dan sungai – sungai yang mengalir diperkotaan dapat lebih terjaga dan tidak tercemari oleh limbah – limbah rumah tangga ataupun limbah lainnya.

Selanjutnya MY didampingi Wali Kota Palembang, H. Harno Joyo serta pejabat pendamping lainnya meninjau lokasi tempat pengelolaan limbah yang sedang dibangun.

Untuk diketahui proyek pembangunan IPAL telah dilaksanakan sejak tahun 2020 dan diperkirakan selesai pada tahun 2023 ini.

Adapun biaya hibah yang diberikan oleh Pemerintahan Australia untuk pembangunan proyek IPAL senilai Rp. 465 Miliar dan diperkirakan jumlah penerima manfaat dari proyek tersebut sebanyak kurang lebih 100.000 jiwa dengan kapasitas flow jaringan sebesar 20 juta liter per hari dan kapasitas septage flow sebesar 110 ribu liter per hari.