Palembang – Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Kota Palembang, Sumatera Selatan, menyiapkan sejumlah langkah pengawasan kualitas dan kesehatan pangan menjelang bulan suci Ramadhan 1444 Hijriah.
Kepala BPOM Kota Palembang Zulkifli, mengatakan menjelang bulan Ramadhan, yang pertama dilakukan adalah melakukan pengawasan terhadap distributor pangan pada bulan itu termasuk pasar eceran.
Selanjutnya pihaknya akan menyurati Dinas Kesehatan dan Dinas Perdagangan setempat agar memberikan sosialisasi kepada pedagang.
“Sebelum memasuki bulan Ramadhan, kami bersama dinas terkait akan memberikan arahan agar para pedagang itu tidak menjual makanan yang mengandung zat yang berbahaya,” ucapnya.
Setelah para pedagang itu diberikan sosialisasi, ia berharap pada bulan Ramadhan nantinya tidak ada lagi ditemukan makanan yang mengandung zat berbahaya.
Saat ini BPOM Kota Palembang sedang menggalakkan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) keamanan pangan kepada masyarakat.
Ia mengatakan pihaknya akan melakukan tiga program pemberdayaan yakni pasar aman dari bahan berbahaya, pembinaan keamanan PJAS (pangan jajanan anak sekolah), serta gerakan keamanan pangan desa.
“Dalam rangka strategi pencegahan KIE kami sudah melakukan penyebaran informasi pada masyarakat bersama anggota Komisi IX DPRD Palembang, dan juga telah menyebarkan informasi tingkat kabupaten, kecamatan, desa,” katanya.
Zulkifli mengimbau seluruh masyarakat agar tetap melakukan Cek Klik pada kemasan makanan sebelum mengkonsumsi.
“Kami mengimbau masyarakat tetap melakukan pengecekan melalui Cek Klik untuk produk-produk makan dan minuman siap saji, apa yang kami sampaikan ini tentu berpotensi mengandung bahan berbahaya dengan cirinya seperti apa,”katanya.