PJ Sekda Banyuasin Hadiri Dialog FKPM, Dukung Program Pencegahan Karhutla dan Pemeliharaan Kamtibmas

PANGKALAN BALAI — PJ Sekda Kabupaten Banyuasin Hasmi, S.Sos., M.Si menghadiri kegiatan dialog Forum Kemitraan Polisi dan Masyarakat (FKPM) se-Kabupaten Banyuasin dengan Bupati Banyuasin dan Forkopimda Kabupaten Banyuasin, Kamis (16/02/2023).

Kegiatan ini digelar di halaman kantor Lurah Kayuara Kuning Kecamatan Banyuasin III. Dialog kali ini membahas tentang, ‘Optimalisasi BKPM serta Peran FKPM dalam rangka pencegahan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) dan pemeliharaan Kamtibmas seluruh Kelurahan/Desa di Kabupaten Banyuasin.

Dialog ini juga diselenggarakan secara hybrid (Luring dan Daring) yang diikuti oleh seluruh Kecamatan dan Desa di seluruh Kabupaten Banyuasin melalui Zoom Meeting.

Direktur Binmas Polda Sumsel Kombes Pol Heru Trisasono SIK MSi. selaku narasumber mengatakan sosialisasi terkait peraturan – peraturan tentang Pencegahan Karhutla yang sudah disahkan oleh DPR. Ia menghimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara dibakar. Hal ini yang akan menimbulkan karhutla yang membuat udara di sekitar menjadi tercemar.

“Saat ini, di Polda Sumsel kita memiliki teknologi untuk memantau titik – titik tertentu yang berpotensi akan terjadi Karhutla, apabila sensor tersebut menunjukan tanda bahaya, pihak Polda akan langsung menghubungi Polres untuk memerintahkan anggota untuk memeriksanya. Tentu, kami juga tak dapat bekerja sendiri. Kami juga perlu bantuan dari masyarakat untuk mengatasi hal tersebut,” ungkapnya.

Sementara itu PJ Sekda Banyuasin Hasmi mengatakan, kegiatan dialog ini sangat perlu dilakukan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk bersama – sama menjaga lingkungan agar tetap aman dan kondusif.

“Membuka lahan dengan cara membakar menjadi salah satu penyebab terjadinya Karhutla, oleh karena itu, tindakan seperti itu merupakan suatu bentuk kejahatan yang bisa dipidana. Kami akan mendukung semua kegiatan yang digagas oleh pemerintah untuk mencegah karhutla terjadi. Hal ini demi kepentingan bersama,” ungkapnya.

Hasmi menambahkan FKPM itu sendiri bertujuan untuk mewujudkan
kemitraan polisi dan masyarakat yang didasari kesadaran bersama dalam rangka menanggulangi permasalahan yang dapat menganggu keamanan dan ketertiban masyarakat guna menciptakan rasa aman.

“dengan keterkaitan FKPM yang telah terbentuk saat ini kami sangat berharap pada tahun 2023 melalui FKPM, lurah/kades, bhabinkamtibmas dan babinsa diharapkan dapat saling bersinergi dan berperan aktif mensosialisasikan kepada warganya terkait pencegahan dan penanggulangan karhutla do Kabupaten banyuasin karena berdasarkan data bmkg potensi kemarau tahun 2023 di prediksi akan lebih panjang dibanding tahun-tahun sebelumnya dan ini bisa menjadi potensi ancaman karhutla semakin tinggi,”tandasnya.