Lubuk Linggau – Gubernur Sumsel H. Herman Deru membuka rapat koordinasi dan sinkronisasi Peningkatan produksi dan produktivitas tanaman pangan dan holtikultura Sumatera Selatan bertempat di Hotel The Grand Zuri, Kota Lubuklinggau, Minggu (26/2/2023).
Dikesempatan ini, HD mengapresiasi diselenggarakannya kegiatan ini yang bertujuan untuk kepentingan seluruh masyarakat di wilayah Sumsel,”Karena Sumsel mempunyai icon sendiri yaitu mandiri pangan dan memiliki Potensi paling dominannya adalah sektor pertanian, kita memiliki kewajiban untuk menginovasi, memperluas dan mengeksplor yang berkenaan dengan pertanian untuk kepentingan masyarakat kita,”ujarnya.
HD berharap besar kepada PPEP bukan hanya menyuarakan, tetapi lebih memberikan contoh bagi daerah-daerah pembinaannya,” harus ada pembangunan karakter yang wajib kita tebarkan,yaitu perubahan mindset dari pembeli menjadi penghasil,”tambahnya.
Upaya untuk menaikkan sektor pertanian di Sumsel telah dilakukan Gubernur Sumsel, salah satunya adalah menaikkan 100% kuota pupuk bagi petani, “Sekarang permasalahan terletak di sistem pembelian dengan menggunakan e alokasi, karena tidak semua petani menggunakan android, untuk itu saya minta PPEP, Babinsa dan babinkamtibmas untuk dapat membantu petani dan mengajarkan kewirausahaan kepada mereka karena saya tidak ingin Petani menjadi buruh pada tanahnya sendiri,”ujarnya.
Pada kesempatan ini Gubernur Sumsel H Herman Deru memberikan bantuan di bidang pertanian secara simbolis kepada Kab. Musirawas, Muratara dan Kota Lubuklinggau.
Kadis Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Prov. Sumsel Dr. Ir. H. R. Bambang Pramono, M.Si mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan produksi dan produktivitas pada binaan GSMP di desa masing-masing, untuk diketahui peningkatan produksi sumsel merupakan yang tertinggi di 3 dekade terakhir dan untuk pertama kalinya selama 30 tahun ini Sumsel dapat menyalip produktivitas nasional.