SEKAYU – Banjir yang melanda Muara Kelingi Kabupaten Musi Rawas berimbas ke aliran air bersih PDAM Sekayu. Pasalnya, luapan air bercampur lumpur merembet ke aliran Sungai Musi yang merupakan sumber pengolahan air bersih PDAM Sekayu.
Senin (13/3/2023) siang usai memimpin rapat jajaran Staf Pemkab Muba, Pj Bupati Apriyadi Mahmud turun langsung mengecek booster penampungan Air PDAM Sekayu untuk memastikan kondisi terkini aliran air bersih PDAM Sekayu.
“Ya, jadi kepada masyarakat Muba khususnya di Sekayu terkena dampak dari banjir di Muara Kelingi, distribusi air bersih PDAM Sekayu agak keruh dan distribusi dikurangi sementara dampak imbas hal tersebut,” ungkap Apriyadi.
Ia mengatakan, dari hasil pengecekan bersama Dinas Kesehatan Muba PH air berefek dari lumpur. “Kadar PH air sedikit tidak normal dari seperti biasanya, Mudah-mudahan besok distribusi air bersih PDAM Sekayu sudah normal,” tuturnya.
Sementara itu, Direktur Utama PDAM Tirta Randik Firdaus L Dine, didampingi Direktur Umum PDAM Tirta Randik, Firdaus Marvel’s mengatakan saat ini kondisi air baku yang ada mengalami kekeruhan sehingga sulit dilakukan pengolahan.
Keruhnya air baku disebabkan kiriman air banjir yang terjadi di Kabupaten Musi Rawas. “Ya, benar air baku dari Sungai Musi mengalami kekeruhan akibat banjir yang terjadi kemarin. Akibatnya pengolahan untuk mejadi ari bersih menjadi terhambat,”kata Firdaus.
Lanjutnya, dari hasil pengamatan tim laboratoium menyampaikan data air baku di wilayah Air Balui sudah mengalami penurunan tingkat kekeruhannya.
“Walaupun tingkat kekerugan sudha menurun akan tetapi tetap dilakukan kontrol secsra berkala dengan kondisi air baku saat ini,” tandasnya.