Bupati Banyuasin Resmikan Kampung Agro Wisata Religi Dan Sawah

LANGKAN – Dalam rangka mewujudkan salah satu program prioritas dari 7 (tujuh) program unggulan Bupati dan Wabup Banyuasin yaitu Petani Bangkit, secara resmi Bupati Banyuasin H. Askolani, SH.,MH meresmikan Pembangunan Kampung Agrowisata Religi dan peresmian Cetak Lahan Sawah Baru di Desa Langkan, Kecamatan Banyuasin lll, Jumat (17/3).

Dalam sambutannya, Bupati Banyuasin menyampaikan melihat potensi pengembangan tanaman padi dan pengembangan areal sawah lebak di Kecamatan Banyuasin lll, masih sangat terbuka lebar baik itu pengembangan secara intensifikasi dan extensifikasi dengan ini Pemkab Banyuasin mengajak 7 (tujuh) kelompok usaha tani di Kecamatan Banyuasin lll untuk memulai dan membiasakan gerakan tanam baik itu secara swadaya bersama-sama dan mandiri perseorangan.

“Untuk mendukung program swasembada pangan maka Pemerintah Kabupaten Banyuasin bekerjasama dengan Pemerintah pusat dan Provinsi Sumsel, pada tahun 2023 memprogramkan peningkatan produksi padi dan jagung dengan sasaran luas tanam padi seluas 248.109 hektar dan jagung seluas 37.214 hektar. Berdasarkan data statistik pertanian sampai dengan bulan Februari 2023 pencapaian luas tanam padi kita MT 2022/2023 mencapai 40.254 Ha atau 56,52 persen,” ungkapnya.

Dilanjutkan Bupati, potensi lahan lebak di Kabupaten Banyuasin berdasarkan data statistik pertanian. Potensi lahan lebak seluas 28.539 hektar dan realisasi tanamnya seluas 31.269 hektar atau 1.1 persen. Khusus Kecamatan Banyuasin lll luas lahan lebak 1.460 hektar dan yang sering melakukan penanaman seluas 905 hektar artinya ada lebih dari 555 hektar di Kecamatan Banyuasin lll lahan sawahnya belum dimanfaatkan secara optimal dan berkelanjutan.

“Tentunya harapan kedepan dapat meningkatkan produksi ditahun 2023, khususnya produksi padi dan keberhasilan program food estate akan memantapkan Kabupaten Banyuasin sebagai lumpung pangan di Provinsi Sumsel, sebagai penyumbang lumbung pangan nasional dan Banyuasin akan meningkat dari peringat 4 menjadi 3, 2 bahkan 1,” ucap Bupati Askolani.

Sementara itu, Kepala Desa Langkan Ahmad Kholid Daulay, SH mengucapkan terima kasih atas kehadiran orang nomor satu di Bumi Sedulang Setudung untuk meresmikan kampung agro wisata religi dan peresmian persawahan. Pemerintah desa juga sangat berterima kasih atas bantuan alat berat dari Bupati dan Kepala Dinas Pertanian yang telah mewujudkan sehingga bisa mempermudah kelompok tani untuk membuka dan membersihkan lahan lebak ini.

“Melalui diresmikan kampung agro wisata religi dan persawahan, dimana ini merupakan wujud bukti bahwa masyarakat Desa Langkan dari dulu selalu bersemangat dalam mengelola lahan pertanian, dimana pada tahun 2014 telah dibentuk kelompok tani tentunya harapan kedepan hasil pertanian bisa menghasilkan dan tidak ada lagi yang mengaku memiliki lahan pertanian karena pada tahun 2018 tanah sudah disertifikat sehingga tidak ada lagi yang bisa patok sembarangan,” tutup Kades Langkan.