Palembang – Hal ini diungkapkan Gubernur Sumsel H. Herman Deru saat menutup Festival Ramadhan Sekolah Islam Terpadu (SIT) Fathona Pakjo dan Tabligh Akbar Peringatan Nuzulul Qur’an bertempat di SIT Fathona Pakjo, Sabtu, (8/4/2023).
HD mengapresiasi SIT Fathona me jad salah satu lembaga pendidikan yang membantu pemerintah dalam mencerdaskan generasi penerus bangsa. Targetnya siswa didik tidak boleh ketinggalan ilmu yang seharusnya dienyamnya.
“Yang kita persiapkan adalah persaingan antar personal. Ada pembentukam karakter yang saya inginkan berlaku di Fathonah, tidak hanya cerdas dan berwawasan tapi juga punya karakter,” ujarnya.
HD berharap meskipun dalam prosesnya menemui banyak tantangan. Hal ini tidak akam menghentikan usaha bersama dalam mendidik generasi muda. Iq berharap semua pihak akan mendukung SIT Fathona dapat berjalan dengan kesinambungan dan menghasilkan SDM berkualitas.
“Mendidik jangan biasa-biasa saja. Harus ada nilai-nilai plus. Contohnya penerapan program satu desa satu rumah tahfid, yang disambut luar biasa. Saya inginkan getaran ini disambut oleh lembaga pendidikan,” tangkasnya.
Ketua SIT Fathona Pakjo, H. Eko Rowiansyah, LC., MH., ungkapkan kegiatan ini dilaksanakan selama 2 hari, 7 s.d 8 April 2023, diisi dengan berbagai lomba yaitu tahfidz, azan, mewarnai, fashion show, pildacil se-Kota Palembang yang bertema Nuzulul Quran. Kegiatan ini diikuti oleh 350 peserta.
“Kegiatan ini bertujuan untuk mempererat silaturahmi, terima kasih atas bantuan yang diberikan Pak Gubernur dan semua pihak dalam mensukseskan acara ini. Semoga membawa keberkahan untuk kita semua,” ujarnya.
Kegiatan ini menghadirkan Imam dan Ulama Besar sekaligus penceramah dari Palestina, Syeikh Lo ‘Ai Al Najjar. Disamping itu, juga dilakukan pemberian santunan Rumah Tahfidz.