SUNGSANG – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mendatangi Desa Sungsang lV Kecamatan Banyuasin ll, Kabupaten Banyuasin dalam rangka Kunjungan 75 Desa Wisata Terbaik Desa Wisata Indonesia Bangkit, Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) Tahun 2023, pada Sabtu (13/5).
Kehadiran Menparekraf pun disambut meriah oleh masyarakat Desa Sungsang lV dengan tarian burung migran dan ikut menari bersama Bupati. Dalam kunjungannya tersebut, Menparekraf Sandiaga Uno masuk ke lokasi Sungsang Mangrove Restoratian And Ecotourism (Smart) tempat pembibitan mangrove berbasis masyarakat.
Menurut Menparekraf, Desa Sungsang lV memiliki sejumlah potensi seperti daya tarik wisata, kuliner, dan semua desa wisata kelas nasional dan internasional memiliki potensi dan keberagamaan suatu keunikan disini ada hari burung migran memiliki daya tarik yang bisa menjadi destinasi, karena sampai bulan Oktober semua burung bisa berkumpul di Desa Sungsang lV dan juga ciri khas nya pempek udang.
“Desa Sungsang lV Kabupaten Banyuasin semoga akan menjadi salah satu destinasi unggulan berkelas dunia. Strateginya kita harus mengembangkan desa wisata berbasis masyarakat. Melalui kolaborasi dengan sejumlah mitra strategis untuk mendorong pengembangan potensi desa wisata, yang diharapkan menjadi semangat baru dan komitmen dari masyarakat desa. Akan terus mengembangkan desa wisata berkelas dunia, berdaya saing, dan berkelanjutan,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Banyuasin menilai penganugerahan Desa Sungsang lV ini merupakan hasil kolaborasi berbagai pihak. Baik elemen tingkat pemerintah Provinsi maupun pemerintah Kabupaten, dan pemerintah desa. Bupati Askolani menyebutkan sangat senang dan bahagia, Desa Sungsang bisa dijadikan desa wisata terbaik se-Indonesia. Ini menjadi motivasi bagi desa-desa lain di Banyuasin untuk menjadi lokasi wisata terbaik.
“Desa Sungsang lV terpilih masuk 75 desa terbaik dari menteri pariwisata dan ekonomi kreatif karena keunikan yang ada di sungsang baik makanan khas, magrove dan juga masyarakat yang telah bekerja keras sehingga daerah Kabupaten Banyuasin bisa masuk wisata terbaik desa wisata Indonesia,” katanya.
Kesempatan yang sama Kepala Desa Sungsang lV Romi Adi Candra mengucapkan, beribu terima kasih kepada menteri pariwisata dan ekonomi kreatif yang telah berkunjung dan meninjau langsung ke desa wisata di Desa Sungsang lV berkat dukungan pemerintah Kabupaten Banyuasin bisa menjadi 75 wisata terbaik di Indonesia.
“Pembibitan mangrove berbasis masyarakat telah dibangun di Desa Sungsang lV, diantaranya pondok penyimpanan dan singgah serta bedeng pembibitan dengan kapasitas 50.000 bibit. Saat ini akan diproduksi bibit dari 8 jenis mangrove dan menjadi salah satu lokasi utama untuk kegiatan edu-ekowisata. Diharapkan kedepannya wilayah restorasi mangrove yang direncanakan adalah arena aksi 1-4 dengan total luas 38.11 dan kawasan hutan lindung mangrove seluas 500 hektar segera terwujud,” ungkapnya.