MUARA PADANG – Bupati Banyuasin H. Askolani, SH.,MH didampingi Wakil Bupati Banyuasin H. Slamet Somosentono, SH meresmikan Gedung TPS-3R KSM Karya Sejahtera Daya Utama, pada kesempatan ini sekaligus digelar Sedekah Bumi Desa bertempat di Kantor Desa Daya Utama, Kecamatan Muara Padang, Jumat (26/5) yang merupakan agenda rutin tahunan masyarakat Desa Daya Utama.
Kedatangan Bupati dan Wakil Bupati di Kantor Desa Daya Utama disambut langsung dengan kesenian Reog Ponorogo dan drumband. Tampaknya masyarakat sangat antusias menyambut kedatangan pemimpin di Bumi Sedulang Setudung itu.
Dalam sambutannya, Bupati Banyuasin H. Askolani menyampaikan acara sedekah bumi desa di Desa Daya Utama ini merupakan budaya masyarakat yang penting untuk terus dilestarikan. Sedekah bumi desa adalah budaya masyarakat yang sudah dilakukan sejak lama dan berdampak positif, dalam kegiatan ini masyarakat dapat bertemu dan bersilaturahmi serta menciptakan kerukunan masyarakat dan ungkapan rasa syukur.
“Tugas kita bersama untuk merawat tradisi dan kebudayaan seperti sedekah bumi desa dan pertunjukan kesenian kuda lumping, karna ini merupaka kekayaan bangsa. Selain itu, momentum acara sedekah bumi desa di Desa Daya Utama Tahun 2023, harapan saya semakin memotivasi dan menyemangati pemerintah dan masyarakat desa untuk terus membangun dengan semangat kekeluargaan, kedamaian, persatuan dan kerukunan. Selain itu acara sedekah bumi desa tahun ini hendaknya dijadikan sebagai wahana untuk melakukan serangkaian evaluasi,” katanya.
Dilanjutkan Bupati, sejak dirinya dilantik oleh Menteri Dalam Negeri RI dan oleh Gubernur Sumsel pada tanggal 18 September 2018, Bupati dan Wakil Bupati mempunyai visi misi yang telah diusung yaitu Banyuasin Bangkit, Adil, dan Sejahtera. Didalamnya terdapat tujuh program prioritas infrastruktur bagus, Banyuasin prima, Banyuasin cerdas, Banyuasin Sehat, dan peningkatan pembangunan untuk mewujudkan program 100 hari kerja turun langsung ke kecamatan dan desa-desa dalam Kabupaten Banyuasin.
“Tentunya saya mengajak seluruh komponen masyarakat Kabupaten Banyuasin serta jajaran pemerintah dan DPRD bersatu padu dalam menjalankan roda pemerintahan dan pembangunan di Kabupaten Banyuasin yang kita cintai ini,” ungkapnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Banyuasin H. Slamet Somosentono dalam sambutannya mengatakan tradisi sedekah bumi merupakan perwujudan rasa syukur atas nikmat dan karunia yang diberikan oleh Allah. Sedekah bumi juga diartikan sebagai sarana memanjatkan doa agar selalu diberi keselamatan dan dijauhkan dari bencana.
“Tentunya kami yakin atas jalinan sinergi yang terjalin baik antara pemerintah Desa Daya Makmur dengan OPD terkait, dapat tetap melestarikan kebudayaan kuda lumping dan tradisi-tradisi sedekah bumi sebagai wujud syukur,” ujarnya.