Palembang – Upaya pemerintah dalam mencegah Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Indonesia terus dilaksanakan setiap tahunnya. Hari ini (Kamis, 22/6/2023) Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan menerima kehadiran Kepala BNPB RI, Letjen TNI Suharyanto, S.Sos., MM dalam rangka rapat koordinasi bersama satuan tugas Karhutla Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2023.
Dalam kesempatan tersebut, disampaikan oleh Letjen TNI Suharyanto, S.Sos., MM bahwa Karhutla merupakan fenomena yang terjadi 3 tahun sekali, maka dari itu ditahun 2023 ini diharapkan Indonesia dapat terbebas dari bencana tersebut.
“Jangan sampai kejadian ditahun 2015 dan 2019 kembali terjadi ditahun ini. Kita malu jika karhutla ini tidak bisa kita atasi sementara kita aktif membantu kejadian dan bencana dinegara lain”, ucapnya saat memberikan arahan.
Ditambahkannya bahwa negara Indonesia saat ini sedang berada diposisi atas jangan sampai dikarenakan Karhutla yang tidak diatasi membuat nama Indonesia yang sudah baik tercoreng karena bencana tersebut.
“Titik api ini jangan dianggap main – main, ini dapat mempengaruhi pada tingkat regional hingga ke global. Jangan sampai kejadian ini membuat nama Indonesia tercoreng”, tuturnya.
Ia juga menambahkan bahwa semua personil harus waspada, khususnya BNPB Kabupaten dan Kota harus fokus terutama yang memiliki lahan gambut.
“Di Sumsel ini, ada 793 titik hotspot mohon untuk diwaspadai agar ini tidak menjadi bencana karhutla”, ucapnya.
Ia juga menambahkan dalam melakukan pencegahan agar BNPB Sumsel bersama Pemerintah Provinsi Sumsel dapat memanfaatkan secara maksimal bantuan yang telah diberikan seperti Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) dan Water Bombing agar lahan gambut dapat terus dibasahi.
Selain itu ia juga berharap agar penegakan hukum terkait karhutla di Sumsel dapat dilaksanakan secara tegas tanpa adanya toleransi.
Sementara itu, Gubernur Sumatera Selatan, H. Herman Deru (HD) menyampaikan bahwa TMC merupakan metode pencegahan yang sangat efektif dalam menanggulangi bencana Karhutla. Maka dari itu, dirinya mengucapkan terimakasih atas diperpanjangnya bantuan TMC di Provinsi Sumsel.
“Terimakasih untuk perhatian dan bantuan yang telah diberikan, mudah – mudahan kerja kita diberkati oleh Allah SWT dan karhutla di tahun 2023 ini tidak terjadi”, tutur HD.
HD juga menambahkan bahwa TMC yang digunakan dalam membasahi lahan memberikan efek positif yang membuat tanaman menjadi lebih subur.
Dalam melakukan penanganan Karhutla, HD menyampaikan bahwa berkurangnya volume karhutla di Sumsel sebagian didasari oleh kesadaran masyarakat.
“Dan ini kami harap masyarakat dapat tetap sadar dan upaya kita pada anggaran tahun depan memiliki Program yang akan memberikan peralatan untuk desa ditingkat kecamatan yang memiliki ancaman karhutla yang multiguna seperti excavator”, tutur HD.
Selanjutnya HD menerima bantuan yang diberikan secara simbolis oleh Kepala BPNB RI berupa Pompa Induk, Pompa Sedang, Selang, Nozel, Perlengkapan APD dan Fleksibel Tank 5000 Liter.