Suak Tapeh – Bupati Banyuasin, H. Askolani, SH., MH menghentikan truk sawit kelebihan tonase yang melintas di jalan poros Desa Biuku Kecamatan Suak Tapeh, Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan yang kebetulan berpapasan dengan mobil orang nomor satu di Banyuasin, Minggu (20/08).
Setelah menghentikan truk tersebut, Askolani juga tampak sangat geram dan langsung mengingatkan akan kelebihan standar muatan. Beliau menegaskan aturan yang telah ada agar jalan yang telah dibangun dapat terjaga baik kualitasnya. Apalagi banyak pengaduan dari warga setempat bahwa telah banyak truk yang lewat kelebihan muatan bisa lolos dari penjaga portal.
Bupati Banyuasin H. Askolani memberikan peringatan keras kepada para pengguna jalan, khususnya para pengendara truk yang bermuatan sawit yang melebihi kapasitas. Askolani meminta agar truk sawit tersebut putar arah dan beliau meminta agar hal ini tidak terulang lagi, kalau sampai terulang, beliau akan tegaskan agar jalan tersebut ditutup. “Saya dan Pakde Slamet bekerja sangat keras untuk kepentingan rakyat jadi tolong kita berkerja sama menjaga sesuatu yang telah baik ini,” tegasnya.
Lanjut Bupati Banyuasin Askolani meminta semua pihak untuk besinergi dan berkerja sama, jangan merusak jalan yang sudah sangat susah payah dibangun dengan dana pinjaman. “Hal ini sangat tidak mudah mengingat APBD Kabupaten Banyuasin sangat tidak mencukupi. Tentu ini jadi luka bagi saya dan pakde slamet jika ada pihak-pihak yang hanya mementingkan diri sendiri,” jelas Askolani dengan raut muka kesal.
“Saya tegaskan sekali lagi untuk semua pihak dan masyarakat untuk menjaga infrastruktur jalan yang telah susah payah dibangun demi roda perekonomian masyarakat sekitar meningkat dan kenyamanan bagi rakyat menggunakan jalan. Saya tegaskan sekali lagi kalau hal ini terulang maka jalan akan ditutup,” tegas Bupati Askolani.
Diketahui bersama bahwa sejak kepemimpinan Askolani Slamet beberapa jalan poros dibangun dengan menggunakan uang pinjaman dari Bank Sumsel Babel sebesar Rp. 288 milyar dan Dana PEN sebesar Rp. 191.353.977.000. Dana pinjaman yang cukup besar ini guna membangun jalan untuk kepentingan rakyat agar roda perekonomian meningkat dan semakin lancar.
Keberhasilan kepemimpinan Askolani Slamet terlihat dengan dibangunnya jalan poros, kesejahteraan petani yang meningkat, pelayanan kepada masyarakat semakin baik dan tepat sasaran serta banyak prestasi yang telah diakui baik ditingkat provinsi maupun nasional.