Pangkalan Balai – Pimpinan Daerah “Aisyiyah Banyuasin Program Inklusi melaunching Like-R yang merupakan Layanan dan Edukasi Kesehatan Seksual dan Reproduksi Remaja bertemakan “Our Health, Our Right Be The Change” dilaunching langsung oleh Wakil Bupati Banyuasin, H. Slamet Somosentono, SH digelar di Auditorium Pemerintah Kabupaten Banyuasin, Senin (11/09).
Dilaunchingnya Like-R ini bertujuan untuk penguatan kaderisasi pelopor edukasi kesehatan seksual dan reproduksi remaja sehingga banyak generasi muda yang tampil mensosialisasikan akan bahaya seks bebas dan betapa pentingnya edukasi kesehatan seksual dan reproduksi remaja.
Didampingi oleh Plt. Ketua TP PKK Kabupaten Banyuasin, Hj. Neny Tri Hartini Slamet, Wakil Bupati akan meresmikan launching like-R sekaligus membuka kegiatan sosialisasi yang akan diberikan kepada pelopor pelajar yang ada di Kabupaten Banyuasin.
Pimpinan Daerah “Aisyiyah Kabupaten Banyuasin, Enung Karwati, SP menyampaikan bahwa launching Like-R ini merupakan dukungan penuh dalam mewujudkan generasi muda yang sehat baik jasmani maupun mental.
“Hari ini kita akan adakan sosialiasi akan pentingnya layanan dan edukasi kesehatan seksual dan reproduksi remaja kepada beberapa pelopor yang berasal dari beberapa sekolah yang ada di Kabupaten Banyuasin,” jelasnya.
Ditambahkan oleh Sekretaris Umum Pimpinan Pusat “Aisyiyah dan Koordinator Program Inklusi, Dr. Tri Hastuti Nur bahwa program Like-R adalah program edukasi dan penyedia layanan kesehatan seksual dan reproduksi serta penurunan stunting bagi kelompok remaja, termasuk kelompok remaja rentan.
Like-R sendiri menekan peningkatan angka pernikahan dini yang terjadi pada remaja disebabkan oleh seks bebas. Ketidaktahuan para remaja akan bahayanya seks bebas terhadap reproduksi remaja agar penurunan angka stunting akan lebih maksimal dicapai.
Kegiatan ini dilakukan oleh organisasi “Aisyiyah sebagai wujud peran dan andil sebagai warga negara dalam menciptakan keseimbangan masyarakat dan dalam hal ini ditekankan akan pentingnya remaja sebagai tonggak negara, remaja yang sehat dalam pergaulan yang saat ini berbasis kebebasan teknologi.
Wakil Bupati H. Slamet menyatakan sulitnya dan tantangan berat mengenai remaja yang saat ini sudah berbasis teknologi, serba mudah mengakses informasi apa saja melalui teknologi. Tentu ini menjadi pekerjaan rumah bagi Pemerintah dan elemen masyarakat dalam mempertahankan remaja untuk tidak terkena efek negatif dari kemajuan teknologi.
“Saya bersama Bupati Banyuasin H. Askolani, SH., MH sangat menyambut baik gerakan seperti ini terutama untuk menyelamatkan generasi muda sebagai tonggak atau pedang kokohnya negara. Dipundak remajalah negara ini akan berjalan dan menjadi negara yang kuat dan diakui oleh negara lain,” jelasnya.
“Saya sangat apresiasi gerakan luar biasa ini, teruslah bekerja dan berkarya untuk negara kita. Remaja sangat perlu tahu akan bahaya melahirkan diusia muda atau pernikahan dini dan bahaya seks bebas bagi reproduksi. Selain itu juga disosialisasikan bahaya lain untuk remaja seperti narkoba yang semakin meningkat tajam akhir-akhir ini,” tegas H. Slamet.