Pj Gubernur Sumsel Pimpin Apel Pelepasan Pasukan Tambahan Satgas Karhutbunla

OKI – Penjabat (Pj) Gubernur Sumsel Agus Fatoni memimpin apel pelepasan Satuan Tugas Kebakaran Hutan Perkebunan dan Lahan (Satgas Karhutbunla) bantuan kendali operasi Yonif Lampung bertempat di Halaman Kantor Bupati Kabupaten Ogan Komering Ilir, Rabu (11/10/2023).

Apel dimulai dengan pemeriksaan kesiapan pasukan dan alat pengendalian karhutla oleh Pj Gubernur Sumsel bersama Forkopimda Sumsel dan Forkopimda Kabupaten OKI. Dalam kesempatan itu, Pj Gubernur Sumsel juga memberikan bantuan tanggap bencana karhutla berupa mesin pompa dan peralatan secara simbolis kepada Dandim 0402 OKI-OI.

“Hari ini kita melakukan apel pelepasan pasukan tambahan penanganan karhutla untuk mengoptimalkan dan mempercepat proses pemadaman api pada karhutla di Kabupaten OKI. Penanganan karhutla perlu dilakukan secara bersama, terkoordinasi dan terkonsolidasi pada semua komponen dan elemen masyarakat agar percepatan penanganan karhutla dapat diperkuat dengan baik,” jelasnya.

Fatoni katakan upaya pencegahan karhutla masih perlu dilakukan diantaranya yaitu memasifkan sosialisasi agar masyarakat dan perusahaanĀ  tidak membakar hutan dalam rangka peluasan lahan. Disamping itu untuk mendukung pendanaan dalam pengendalian karhutla, Pemda juga dapat melakukan APBD perubahan dengan pergeseran anggaran yang difokuskan untuk penanggulangan karhutla.

Menurutnya, kepala daerah dapat melakukannya untuk kegiatan penanganan karhutla karena hal ini bersifat mendesak. Selain itu, para perusahaan yang berada di sekitar lokasi karhutla juga dapat memberikan bantuan berupa bantuan alat yang dimiliki perusahaan dan penambahan pasukan untuk pengamanan.

“Kita terus berkomunikasi dan mengajak semua pihak untuk bersama-bersama dalam melakukan penanganan karhutla. Bahkan Forkopimda telah bertemu dan berkoordinasi dengan para pengusaha dan Bupati/Walikota serta Forkopimda di kab/kota untuk penanganan karhutla ini,” ungkapnya.

Selain itu, juga dilakukan koordinasi denganĀ  perusahaan induk yang berada di Pusat. Hal ini direspon dengan cukup baik, mereka akan dibantu sesuai kondisi perusahaan masing-masing. Hal yang perlu ditegaskan ke masyarakat lagi yaitu bahwa ada penanganan hukum bagi yang membakar lahan.

“Saya juga mengajak semua pihak untuk solat Istisqo’ (solat meminta hujan) bersama di seluruh kab/kota dan di pesantren-pesantren pada hari jumat pagi (13/10) mendatang,” ujarnya.