Berkat Penghasil Beras Nomor 4 Nasional, Pemkab Banyuasin Terima Dana 76 Miliar

Jakarta – Pemerintah Kabupaten Banyuasin sebagai penghasil beras nomor 4 (empat) Nasional mendapatkan kuncuran dana Strategic Irrigation Modernization and Urgent Rehabilition Project (SIMURP) sebesar 76 Miliar dari pusat yang diserahkan oleh Wakil Menteri Dalam Negeri, John Wempi Wetipo, SH., MH dan diterima oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Banyuasin, Ir. Erwin Ibrahim, ST., MT., MBA., IPU mewakili Penjabat (Pj) Bupati Banyuasin, Hani Syopiar Rustam, SH di Hotel Bidakara Jakarta, (19/10).

Dana ini sendiri merupakan program SIMURP untuk membangun irigasi pertanian di Bumi Sedulang Setudung dan dana ini dapat dipergunakan tahun 2024 mendatang. Dana ini diharapkan dapat digunakan sebaik mungkin untuk irigasi agar Kabupaten Banyuasin dapat menjadi lumbung pangan pertama di Indonesia.

Pj. Bupati Banyuasin Hani Syopiar Rustam ditemui di ruang kerjanya membenarkan bahwa dana SIMURP ini akan dipergunakan untuk irigasi. Pemerintah Pusat begitu memberikan perhatian besar kepada Pemkab Banyuasin atas capaian Kabupaten Banyuasin sebagai penghasil beras nomor 4 (empat) nasional.

Suami dari Hj. Merry ini sangat menyambut baik dan tentu akan mempergunakan dana ini sebaik mungkin. Kabupaten Banyuasin menjadi satu-satunya Kabupaten di Provinsi Sumatera Selatan yang masuk sepuluh besar daerah penghasil beras terbesar di Indonesia, maka besar harapan pemerintah pusat agar Pemkab Banyuasin mampu meningkatkan lagi produksi beras.
“Bahkan menjadi satu satunya di Pulau Sumatera dengan Produksi Sawah Banyuasin Tahun 2022 (BPS),Produksi GKG 895.260 Ton,
Produksi Beras 514.108 Ton, Luas Tanam 228.709 ha, Luas panen 177.558 ha
,Luas Baku Sawah sementara data ATR BPN 194.240,13 Ha,” jelas Hani Rustam.

Kemudian dengan perhitungan Data Statistik Pencatatan Produksi dan Produktivitas Padi dengan KSA untuk hasil Tahun 2022, Banyuasin telah tiga tahun berturut-turut mempertahankan peringkat ke empat kabupaten penghasil gabah terbesar di Indonesia dan 40% gabah Sumatera Selatan.

Strategic Irrigation Modernization and Urgent Rehabilitation Project (SIMURP) ini merupakan integrasi dari 4 Kementerian/Lembaga (K/L), yaitu Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian Dalam Negeri, dan Kementerian Pertanian.