Solo – Ribuan warga Kota Solo yang memadati sepanjang jalan Selamet Riyadi terlihat antusias saat mobil hias Dekranasda Kabupaten Banyuasin melintas. “Wihh ada kapal…ada kapal….” seru anak-anak bersemangat. Tak hanya itu banyak juga masyarakat Solo yang kagum akan penampakan buah sawit asli yang ikut menambah ornamen mobil hias yang berbentuk perahu pinisi itu. Itu apa.. Itu apa… Ohh itu buah sawit toh” percakapan serupa sering terdengar saat mobil hias Dekranasda Kabupaten Banyuasin melintas.
Pawai kendaraan hias ini merupakan bagin dari peringatan HUT Dekranasda Ke-44 Tahun. Namun ada hal lain yg juga membanggakan, Pj Bupati Banyuasin H. Hani S Rustam didampingi Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Banyuasin Hj. Merry Hani, berkenan untuk ikut dalam rombongan bahkan mengenakan pakaian adat pengantin Banyuasin.
Start point didepan Dinsos Jalan Slamet Riyadi Gendengan hingga finish point di Balai Kota Surakarta Pj. Bupati dan istri terus menyapa warga Kota Solo di rute parade 3 kilometer, Rabu (15/5).
Kegiatan tahunan dari Dekranas dan HKG PKK kali ini juga membuahkan penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) atas kategori karnaval terpanjang. Diikuti oleh 102 mobil hias dari anggota Dekranas diberbagai daerah dari 1.250 peserta pawai dari seluruh Indonesia.
Pj. Bupati Banyuasin Hani Syopiar Rustam mengatakan dengan adanya parade karnaval mobil hias dan pawai ini bisa mengenalkan Kabupaten Banyuasin keseluruh Indonesia serta bisa meningkatkan UMKM agar lebih dikenal lagi di Indonesia, dengan partisipasi ini sehingga bisa meningkatkan produksi serta meningkatkan pendapatan kerajinan yang ada di Kabupaten Banyuasin.
“Tentunya saya mengucapkan selamat HUT Dekranas Ke-44 Tahun semoga dengan acara seperti ini bisa menjadi pengenalan budaya dan ciri khas dari Kabupaten Banyuasin banyak hasil alam baik dari pertanian nomor 4 Se-Indonesia, perkebunan kelapa sawit, dan penghasil karet” ujarnya.
